Medan (Lapan Anam)
Meski telah melumpuhkan dua petugas Satpam, namun kawanan perampok gagal bobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BCA di kawasan Jalan Sunggal,Medan, Rabu dinihari (9/1).
Perampok berjumlah 4 orang itu, ketiban sial karena kesiangan. Jadwal kerja mereka molor, sehingga saat akan beraksi hari sudah mulai terang dan lalulalang manusia mulai ramai.
Keterangan di kepolisian, Kamis (10/1), pada dinihari itu tiba-tiba saja perampok berada di sekitar ATM. Mereka membawa pistol dan langsung mendekati sasaran.
Namun salah seorang penduduk sekitar yang baru saja olahraga jalan pagi Hariono (71), tiba di dekat TKP. Akhirnya kakek tersebut jadi sasaran kemarahan, dia dipukul, diikat dan mulutnya dilak ban.
Perampok kemudian melumpuhkan dua petugas satpam Bank BCA bernama Tumijan dan Meriah Ukur Tarigan (40) warga Jalan Taqwa, Kelurahan Tanjung Rejo. Tangan kedua Satpam ini pun diborgol. Lalu, 2 unit HP, satu jam tangan dan uang kontan Rp 20 ribu milik kedua satpam tersebut disikat para perampok.
Tapi saat akan beraksi membobol ATM, hari makin terang dan lalulalang manusia disekitarnya makin ramai. Mungkin takut disaksikan penduduk, perampok menggagalkan rencananya dan kabur begitu saja.
Meriah Ukur petugas Satpam tadi melapor ke Polsekta Medan Sunggal. Sementara, Heriono dilarikan ke RS Bina Kasih Jalan TB. Simatupang untuk dirawat secara intensif akibat luka pukulan di kepalanya.
Beberapa saat kemudian, Tim Reskrim Polsekta Medan Sunggal dipimpin Kanit Reskrim Iptu Pol P. Samosir turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan. Setelah melakukan penyisiran, termasuk memanggil sejumlah saksi, petugas pun memasang line police (garis polisi) di sekitar lokasi kejadian.
Kapolsekta Medan Sunggal AKP Amri Siahaan, SIK melalui Kanit Reskrim ketika dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini kasusnya masih dalam pengusutan polisi. “Sejumlah saksi sudah kita panggil untuk dimintai keterangannya”, ucap Samosir.(tg)