Medan (Lapan Anam)
Mubaligh muda kota Medan Drs H Ahmad Ramadhan MA menilai Syamsul Arifin SE berbeda dengan Bakal Calon (Balon) Gubsu lainnya. Pasalnya, Bupati Langkat juga Katua Umum PB MABMI mensosialisasikan diri sebagai Balon Gubsu bukan dengan sikap arogan dan pamer kekayaan.
“Materi sosialisasi dirinya sebagai Balon Gubsu bernuansa pembelajaran politik kepada masyarakat. Tidak dengan cara arogan sebagaimana sosok ambisius lain”, katanya saat berbicara pada silaturrahmi dengan masyarakat Medan Perjuangan dan sekitarnya di Posko HIPSA 'Perjuangan' Jalan Gurila Medan, Senin (31/12) malam.
Tokoh populer Syamsul Arifin, kata Ramadhan, muncul ke permukaan sebagai Balon Gubsu tidak lain karena akumulasi keinginan berbagai komponen masyarakat. KDH pertama di Indonesia dari kalangan swasta tersebut, tidak merekayasa jalan supaya berpeluang menjadi Balon Gubsu.
Ramadhan mengaku tidak pernah dekat dengan Pak Syamsul. Tapi dia yakin Syamsul menang, karena menggambarkan sikap ikhlas dan jujur dalam menyikapi Pilkada. “Karena itu Allah akan meridhoinya," ujar Ramadhan.
Menurutnya, program kerja dicanangkan Syamsul Arifin bila terpilih menjadi Gubsu cukup realistis dan berpihak kepada kepentingan masyarakat Sumut yang heterogen. Sehingga sangat beralasan bila masyartakat diberbagai tempat memposisikan diri sebagai relawan sebagaimana yang dilakukan HIPSA "Perjuangan”.
Rasa Salut
Syamsul Arifin dalam pidatonya menyampaikan rasa salut kepada jajaran HIPSA "Perjuangan" yang tanpa sepengetahuannya telah menggagasi pembukaan warung dan posko "Bang Syamsul". Termasuk mempertemukannya dengan berbagai elemen masyarakat Medan Perjuangan, dengan cara swadaya.
"Ini baru benar-benar relawan yang tahu posisi pencalonan saya bukan karena ingin merebut jabatan gubernur dengan segala macam cara,"sebut Syamsul Arifin.
Syamsul menyatakan tidak berani berjanji apa-apa kepada masyarakat jika Allah meridhoinya sebagai Gubsu. Karena setinggi apa pun pengalaman kepemimpinan yang dimilikinya tidak akan berarti apa-apa jika tidak melibatkan partisipasi masyarakat.
Pada tahap awal yang bisa dikemukakan, kata Syamsul Arifin, hanya komitmen ingin memperjuangkan bagaimana rakyat tidak lapar, tidak bodoh, tidak sakit dan punya masa depan. Seterusnya bila jadi Gubsu, ingin duduk satu meja dengan para tokoh dan ulama untuk merumuskan program kerja yang berkenaaan dengan komitmen tersebut. Dan paga gilirannya berkerja seoptimal mungkin dengan hati yang jujur dan ikhlas, semata-mata Lillahi Ta'ala.
Silaturrahim pada momen malam Tahun Baru 2008 tersebut dihadiri unsur pengurus HIPSA Sumut diantaranya Ketua Umum Drs H. Yan Syahrin, Ketua Harian Yoko Susilo, tokoh masyarakat seperti Drs Eddy S. Sormin, Drs Ahmad Ramadhan, MA, Ketua KNPI Langkat Drs Syafrizal MZ dan lainnya, termasuk sejumlah relawan dari kec. Percut Sei Tuan Deliserdang dan daerah lainnya. Acara dimeriahkan pula dengan penampilan Rames KDI dan sejumlah artis kota Medan .(ms)
Mubaligh muda kota Medan Drs H Ahmad Ramadhan MA menilai Syamsul Arifin SE berbeda dengan Bakal Calon (Balon) Gubsu lainnya. Pasalnya, Bupati Langkat juga Katua Umum PB MABMI mensosialisasikan diri sebagai Balon Gubsu bukan dengan sikap arogan dan pamer kekayaan.
“Materi sosialisasi dirinya sebagai Balon Gubsu bernuansa pembelajaran politik kepada masyarakat. Tidak dengan cara arogan sebagaimana sosok ambisius lain”, katanya saat berbicara pada silaturrahmi dengan masyarakat Medan Perjuangan dan sekitarnya di Posko HIPSA 'Perjuangan' Jalan Gurila Medan, Senin (31/12) malam.
Tokoh populer Syamsul Arifin, kata Ramadhan, muncul ke permukaan sebagai Balon Gubsu tidak lain karena akumulasi keinginan berbagai komponen masyarakat. KDH pertama di Indonesia dari kalangan swasta tersebut, tidak merekayasa jalan supaya berpeluang menjadi Balon Gubsu.
Ramadhan mengaku tidak pernah dekat dengan Pak Syamsul. Tapi dia yakin Syamsul menang, karena menggambarkan sikap ikhlas dan jujur dalam menyikapi Pilkada. “Karena itu Allah akan meridhoinya," ujar Ramadhan.
Menurutnya, program kerja dicanangkan Syamsul Arifin bila terpilih menjadi Gubsu cukup realistis dan berpihak kepada kepentingan masyarakat Sumut yang heterogen. Sehingga sangat beralasan bila masyartakat diberbagai tempat memposisikan diri sebagai relawan sebagaimana yang dilakukan HIPSA "Perjuangan”.
Rasa Salut
Syamsul Arifin dalam pidatonya menyampaikan rasa salut kepada jajaran HIPSA "Perjuangan" yang tanpa sepengetahuannya telah menggagasi pembukaan warung dan posko "Bang Syamsul". Termasuk mempertemukannya dengan berbagai elemen masyarakat Medan Perjuangan, dengan cara swadaya.
"Ini baru benar-benar relawan yang tahu posisi pencalonan saya bukan karena ingin merebut jabatan gubernur dengan segala macam cara,"sebut Syamsul Arifin.
Syamsul menyatakan tidak berani berjanji apa-apa kepada masyarakat jika Allah meridhoinya sebagai Gubsu. Karena setinggi apa pun pengalaman kepemimpinan yang dimilikinya tidak akan berarti apa-apa jika tidak melibatkan partisipasi masyarakat.
Pada tahap awal yang bisa dikemukakan, kata Syamsul Arifin, hanya komitmen ingin memperjuangkan bagaimana rakyat tidak lapar, tidak bodoh, tidak sakit dan punya masa depan. Seterusnya bila jadi Gubsu, ingin duduk satu meja dengan para tokoh dan ulama untuk merumuskan program kerja yang berkenaaan dengan komitmen tersebut. Dan paga gilirannya berkerja seoptimal mungkin dengan hati yang jujur dan ikhlas, semata-mata Lillahi Ta'ala.
Silaturrahim pada momen malam Tahun Baru 2008 tersebut dihadiri unsur pengurus HIPSA Sumut diantaranya Ketua Umum Drs H. Yan Syahrin, Ketua Harian Yoko Susilo, tokoh masyarakat seperti Drs Eddy S. Sormin, Drs Ahmad Ramadhan, MA, Ketua KNPI Langkat Drs Syafrizal MZ dan lainnya, termasuk sejumlah relawan dari kec. Percut Sei Tuan Deliserdang dan daerah lainnya. Acara dimeriahkan pula dengan penampilan Rames KDI dan sejumlah artis kota Medan .(ms)