fashion pria


R-APBD Sumut 2008 Defisit

Medan (Lapan Anam)

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Medan tahun anggaran 2008 yang disampaikan Pemprovsu kepada DPRD Sumut untuk dibahas, dinilai oleh panitia anggaran (panggar) DPRD Sumut sebagai defisit.
Dalam sebuah sidang paripurna di gedung dewan, Kamis (17/1), yang dihadiri puluhan anggota dewan, kadis, serta Sekda Muchyan Tambuse yang mewakili Gubsu Rudolf M Pardede, panggar menyebutkan jumlah pendapatan daerah yang lebih kecil ketimbang jumlah belanja daerah dalam struktur anggaran yang diajukan.
Israk Ansyori Siregar, salah satu anggota panggar, yang membacakan pandangan tim panggar dalam sidang tersebut menyebutkan, berdasar Permendagri Nomor 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 22 ayat (1) diatur struktur R-APBD 2008 yang terdiri dari target pendapatan daerah sebesar Rp 2.957.275.712.000.
Jumlah itu terdiri atas PAD (Rp 1.902.955.444.000), dana perimbangan (Rp 1.036.905.790.000) serta lain-lain pendapatan yang sah (Rp 17.414.478.000). Sementara belanja daerah jumlahnya sebesar Rp 3.155.566.490.048 yang terdiri atas belanja tidak langsung (Rp 1.905.768.779.268), belanja langsung (Rp 1.249.797.710.780).
Dengan demikian bila jumlah target pendapatan dikurangi dengan belanja daerah akan mengalami defisit sebesar Rp 198.290.778.048. Untuk menutupi defisit itu diatas dengan menggunakan pembiayaan daerah seperti penerimaan ( Rp 228.464.363.048), pengeluaran (Rp 30.173.585.000).
Kedua jumlah itu disebut dengan pembiayaan netto dengan jumlah keseluruhan Rp 198.290.778.048. "Idealnya suatu APBD jumlah pendapatan lebih besar daripada belanja, paling tidak sama besarnya," ujar Israk dalam pidato tertulisnya.
Ketua DPRD Sumut, Abdul Wahab Dalimunthe, dalam sidang itu menyebutkan saran dan pandangan tim panggar dewan akan menjadi masukan bagi Pemprovsu. Namun secara keseluruhan ia menyebutkan pembahasan rancangan itu akan dilakukan saat diadakan sidang paripurnamendengarkan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sumut atas rancangan tersebut.
"Dengan demikian maka dalam sidang paripurna ke depan fraksi-fraksi bisa memberikan masukan, saran dan kritiknya atas rancangan itu," tegasnya. (ms)