Medan, (Lapan Anam)
Warga Lingkungan I Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Senin kemarin (14/1) mendemo lurah A Sa'i Samosir. Pasalnya, lurah yang baru menjabat lebih kurang empat bulan ini memecat Kepling I, terkesan sesuaka hati.
Koordinator demo Munawar kepada wartawan mengatakan aksi yang mereka lakukan karena kebijakan lurah yang tanpa prosedur dan alasan yang logis memberhentikan Kepling mereka Syafaruddin Lubis .
"Tegas saja kami menolak pemberhentian pak Syafaruddin Lubis terkesan sarat konsfirasi orang tertentu. Dibuktikan dengan penunjukan Kepling pengganti yang bukan penduduk setempat," ujar Munawar sembari menjelaskan Kepling pengganti itu adalah figur yang kalah dalam pemilihan beberapa tahun lalu.
Menurut warga, utusan yang diterima Lurah dalam aksi itu masing-masing Munawar, Husin dan Syaiful Bahri mendapat jawaban dari lurah jika warga menolak, agar menyampaikan usulan baru pengangkatan Syafaruddin Lubis.
Syafaruddin Lubis saat dimintai keterangan oleh wartawan mengakui dirinya ada menerima surat pemberitahuan dari Lurah Silalas, Nomor 141/006 tanggal 8 Januari 2008. Dia menyebutkan dalam surat itu tercantum dasar pemberhentiannya adalah surat Nomor 141/01/SK/2008 tanggal 3 Januari 2008 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepling dalam wilayah Kecamatan Medan Barat.
"Terlihat memang banyak kejanggalan dari isi surat lurah itu, selain tidak berstempel, surat lurah itu tercatat tembusannya ke lurah Silalas, padahal pada poin terakhir tembusan itu ada kalimat pertinggal," ujarnya sembari menunjukkan copy surat lurah yang tidak memenuhi kualitas administrasi itu.
Syafaruddin mengaku, pemberhentian dirinya adalah hal yang biasa. "Saat saya diangkat lima tahun lalu, saat itu juga saya sudah siap diberhentikan kelak, jadi tidak ada hal yang aneh di situ," katanya.
Camat Medan Barat Pardamean Siregar saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan pihaknya telah menerbitkan surat pemberhentian dan pengangkatan Kepling I Kelurahan Silalas. "Laporan dari Lurah Silalas bahwa Kepling I Syafaruddin Lubis sudah berulangkali diberikan surat peringatan namun tak terlihat perubahan kinerjanya, dan terpaksa kita berhentikan," kata Pardamean Siregar.
Tentang kejanggalan redaksi surat Lurah Silalas tentang pemberitahuan pemberhentian Syafaruddin Lubis, menurut Camat Pardamean Siregar, itu hanya tata teknis saja. "Intinya pak Syafaruddin sudah diberhentikan," katanya. (ms)