fashion pria

DKP SUMUT OPERASIKAN ZPI PERTENGAHAN TAHUN



Medan, (Lapan Anam)

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Utara pertengahan tahun ini berencana mengoperasikan fasilitas Zona Penangkapan Ikan (ZPI) yang bermanfaat untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan di daerah itu.

"Rencananya kita akan mulai mengoperasikan ZPI pertengahan tahun ini. Saat ini kami masih dalam tahap uji coba," ujar Kepala DKP Sumut Ir. Yoseph Siswanto usai rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumut di Medan, Senin (14/1).

Rapat dengar pendapat tersebut dipimpin Ketua Komisi B DPRD Sumut Belly Simanjuntak dan dihadiri para anggota Komisi B dan para pejabat di lingkungan DKP Sumut.

Didampingi Kasubdis Bina Usaha DKP Sumut Matius Bangun, Yoseph Siswanto menyebutkan uji coba pemanfaatan ZPI telah dilakukan sejak Desember tahun lalu. DKP Sumut sendiri juga telah mengalokasikan dana sekitar R400 juta untuk merealisasi program tersebut.

"Saat ini kita masih terus melakukan sosialisasi dan memantapkan aplikasi. Peralatannya bahkan sudah terpasang dan sudah diujicoba di beberapa tempat seperti di Belawan, Sibolga dan di Tanjung Balai," ujarnya.

Menurut Yoseph Siswanto, fasilitas ZPI penting untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan, mengingat fasilitas penginderaan jarak jauh yang memberikan informasi via satelit mengenai lokasi-lokasi gerombolan ikan di tengah laut itu akan sangat membantu para nelayan tradisional.

ZPI itu sendiri merupakan seperangkat teknologi yang mampu memberikan informasi secara pasti serta real-time tentang lokasi-lokasi gerombolan ikan di tengah laut.

Sumut merupakan provinsi pertama di tanah air yang memanfaatkan produk yang diluncurkan ANTARA melalui Unit Usaha Strategis (UUS) IMQ-ANTARA tersebut.

"Kemampuan alat ini sudah teruji dan terbukti berhasil meningkatkan volume tangkapan nelayan. Hasil ujicoba di Indramayu, Jawa Barat, menunjukkan peningkatan hasil tangkapan nelayan dari semula 1.458 ton menjadi 2.757 ton pertahun," kata Matius Bangun.(ms)