fashion pria

PAN Sumut “Berkabung”

Medan, (Lapan Anam)

Ketua Departemen Komunikasi Eksternal DPW PAN Sumut Fachruddin menilai PAN Sumut saat ini berada dalam kondisi "berkabung" lantaran tidak mampu mengkawal dan mengantarkan kader terbaik partai ikut Pilgubsu 16 April 2008.

"Saya selaku kader PAN Sumut merasa kecewa berat atas gagalnya PAN Sumut mencalonkan kadernya sendiri dalam Pilgubsu," kata Fachruddin yan akrabdipanggil Kocu kepada wartawan di Medan, Jumat (25/1).


Kondisi yang paling mengecewakan, ujar Kocu, dalam mengusung kader untuk ikut Pilgubsu, PAN Sumut telah melakukan berbagai tahapan yang a lot seperti Rapat Kerja Nasional II, Rapat Kerja Wilayah I, proses penjaringan cagub dan cawagub PAN dan diakhiri Rapat pleno PAN Sumut.

"Bahkan terkait pencalonan kader untuk ikut Pilgubsu, DPP PAN terpaksa memberhentikan Ketua PAN Sumut Kamaluddin Harahap dan digantikan Viva Yoga. Ini semua menjadi sia-sia," ujar dia.

Sebelumnya, hasil pleno PAN Sumut sendiri memutuskan Herry Marzuki dan Syamsul Arifin sebagai dua nama balongub yang akan dicalonkan satu untuk diusung pada Pilgubsu. Namun arah politik berbelok dan pada pendaftaran cagub/cawagub PAN Sumut malah berkoalisi dengan partai lain di mana cagubnya di luar hasil penjaringan PAN.

Berkah


Sementara itu, fungsionaris PAN Sumut Ir. Khairi Amri mengatakan, ketika kemelut terjadi di tubuh PAN Sumut menjelang pilgubsu, DPD PAN Pematang Siantar justru memperoleh berkah.

Pasalnya, Ketua DPD PAN setempat yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Pematang Siantar dipastikan akan menjadi Pejabat Walikota karena Walikota RE Siahaan maju dalam pilgubsu periode 2008-2013.

RE Siahaan sendiri maju dalam pilgubsu berpasangan dengan Ketua Pujakesuma Sumut Suherdi. Pasangan ini didukung delapan dari 24 parpol yang ada di daerah itu.

"Pada satu sisi DPW PAN Sumut kecewa karena kadernya tidak bisa
maju dalam pilgubsu, sementara di sisi lain PAN mendapatkan keuntungan karena kadernya bakal menjadi Walikota Pematang Siantar," katanya.(ms)