fashion pria

Demokratisasi di PAN Sumut, Fenomena Positif

Medan (Lapan Anam)

Proses demokratisasi yang terjadi di DPW PAN Sumut, yang ditandai dengan kebijakan DPP PAN mengakomodir tuntutan dan aspirasi mayoritas kader partainya, patut dijadikan sebuah pelajaran berharga sekaligus merupakan sebuah fenomena positif dalam perpolitikan di daerah ini.

Keputusan DPP PAN mengabulkan tuntutan mayoritas kader partainya dengan cara menonaktifkan Kamaluddin Harahap dari jabatan Ketua DPW PAN Sumut dan menunjuk Wasekjen DPP Viva Yoga Mauladi sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketua DPW PAN Sumut, memperlihatkan sikap bijak DPP PAN dalam menyelami dan memahami aspirasi arus bawah partainya.


Demikian penilaian Pemerhati Politik Sumut dan Kaukus Petani dan Nelayan Ir Edison Sianturi, Drs Ahmad Ikhyar Hasibuan serta Direktur Eksekutif Lembaga Pemberdayaan dan Penguatan Publik (LAMPIK) Drs Mayjen Simanungkalit menjawab pertanyaan wartawan di Medan, Jumat (11/1), sehubungan dengan lengsernya Kamaluddin dari jabatan sebagai Ketua DPW PAN Sumut.

Edison dan Ikhyar mengemukakan, di internal PAN Sumut telah muncul keterbukaan dalam berdemokrasi dan ini ditunjukkan melalui konflik yang terjadi di internal PAN Sumut, yang secara terbuka diekspos ke media massa.

"Fenomena yang terjadi di DPW PAN Sumut beberapa waktu lalu dan menemui titik klimaksnya pada Kamis (10/1) kemarin merupakan sebuah perkembangan positif dari sisi pendidikan politik dan dalam rangka membangun demokrasi secara sehat dan fairness," kata Edison dan Ikhyar.

Tanpa bermaksud mencampuri permasalahan PAN Sumut, Edison dan Ikhyar mengatakan, suasana berdemokrasi di DPW PAN Sumut belakangan ini, memperlihatkan kepada kita, betapa nilai-nilai kebenaran yang diyakini memang sudah sepatutnya diperjuangkan apapun risiko dan konsekuensi yang menyertainya.

DPP PAN di bawah kepemimpinan Sutrisno Bachir dan Zukifli Hasan, ternyata tidak menutup mata dan tidak membuang aspirasi kader partainya dari bawah.

Kepada para pionir pendobrak demokrasi di PAN Sumut, Ikhyar, Edison dan Mayjen tak lupa mengangkat topi dan mengacungi dua jempol, untuk keberanian serta tekad kuat dalam memerangi kesenang-wenangan rezim partai yang berkuasa. Kepada para pionir demokrasi di PAN Sumut seperti Ibrahim Sakty Batubara, A Hakim Siagian, Parluhutan Siregar, Adi Munasip, Muslim Simbolon, Agus Salim Ujung, Suhandi, Putrama Alkhairi, Wempy Saragih, dkk, kami sampaikan ucapan selamat. (ms)