fashion pria


Umat Islam Jangan Terpecah Hadapi Pilgubsu 2008

Medan (Lapan Anam)

Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Utara, meminta Ormas Islam dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Islam di Sumut, segera menyatukan persepsi dalam menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut, 16 April 2008 mendatang.

"Umat Islam harus harus bersikap, terutama terhadap cagubsu/cawagubsu yang akan diusung di Pilgubsu," kata Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut, Anang Anas Azhar S.Ag didampingi Sekretaris PWPM Sumut, H Hasrat Effendi Samosir S.Ag menjawab wartawan di Medan, Minggu (20/1).

Menurut Anang, yang juga mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) IAIN Sumut ini, jika Ormas dan OKP Islam "berdiam diri" menanggapi hal itu, dikhawatirkan cagubsu Islam akan terus bermunculan, seiring dengan pencalonan sejumlah partai politik selama pendaftaran calon ke KPU Sumut.

"Kita bangga demokrasi di Sumut dinamis dan berkembang. Bagi saya, bukan cagubsunya yang banyak, tapi bagaimana nasib umat Islam. Bisa saja, kita terpecah-pecah dan berkelompok-kelompok jika pada akhirnya ada empat pasangan cagubsu/cawagubsu muncul pada Pilgub Sumut 16 April 2008 mendatang," ujar Anang.

Dosen IAIN Sumut ini menjelaskan, jika dilihat dari presentase perolehan suara pada partai-partai, baik yang memperoleh kursi atau tidak, maka diprediksi kemungkinan ada 5 pasangan cagubsu/cawagubsu yang muncul. Misalnya, PDIP, Partai Golkar sudah
diapstikan dapat mencalonkan pasangan sendiri. Belum lagi, koalisi Partai Demokrat - PBSD, Partai Pelopor dan PNBK.

"Selain itu, sangat dimungkinkan parpol Islam, seperti PPP, PBR, PKS, PBB maupun PAN (partai berbasis pemilih Islam), akan berlainan calon. Tanda-tanda ini dapat kita lihat, karena koalisi Parpol Islam sudah pecah," kata Anang Anas.

Jangan Seperti Kalbar
Anang menyarankan, sebaiknya penyatuan persepsi Ormas dan OKP Islam di Sumut harus difasilitas Majelis Ulama Indonesia (MUI) selaku organisasi panutan umat Islam dan payung tempat berlindungnya umat Islam.

"Saya berkeyakinan, jika penyatuan persepsi tidak kita lakukan sejak dini, dikhawatirkan Pilgubsu 2008, akan terjadi seperti pemilihan gubernur Kalimantan Barat, atau Kalimantan Tengah. Padahal, umat Islam lebih mayoritas di propinsi itu, namun kalah dalam PIlgub akibat banyaknya calon pasangan Islam yang muncul dalam Pilkada," ujar Anang. (ms)