Medan (Lapan Anam)
TIM Pencari Fakta (TPF) Tragedi 3 Pebruari DPRDSU kecewa dengan ketidakhadiran Wagubsu Gatot Pudjonugroho,Jumat (27/2) guna dimintai keterangan soal kasus Protap.
Ketua TPF Abdul Hakim Siagian mengatakan, TPF menjandwalkan kembali pekan depan agar Wagubsu punya waktu memberi keterangan. Antara lain menyangkut proses keluarnya SK dukungan Gubsu terhadap pembentukan Protap.
"Kita memang kecewa karena sudah menunggu beliau selama 4 jam. Minggu depan akan dijadwalkan lagi",katanya.
TPF sendiri merasa perlu meminta keterangan dari Wagubsu,karena keluarnya SK dukungan Gubsu terhadap Protap ditengarai bermasalah.Apalagi ada fakta temuan TPF yang menyebutkan, Gubsu Syamsul Arifin ditunggui oknum Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) Depdagri untuk menandatangani SK dukungan itu.
Banyak hal krusial yang perlu diketahui terkait proses keluarnya SK dukungan Gubsu itu. Maka TPF merasa berkepentingan untuk memimintai keterangan dari Wagubsu.
Pantauan di DPRDSU, sejak pukul 14.00 WIB anggota Pansus TPF antara lain Toga Sianturi, Haojahan Situmorang, Nurdin Ahmad, Azwir Sofyan, Sigit Pramono Asri, Mutalli Ginting,Abdul Hakim Siagian sudah menunggu Wagubsu di ruang rapat pimpinan.
Namun sampai pukul 17.00 WIB Wagubsu belum muncul,sehingga pertemuan itu diundur minggu depan. Kabar yang diterima wartawan,Wagubsu tidak bisa hadir karena sedang tugas diluar kota.
Seperti diberitakan, TPF Tragedi 3 Pebruari DPRDSU terus mengumpulkan fakta-fakta, terkait demo maut pendukung Protap menewaskan Ketua DPRDSu Drs H Abdul Azis AngkatMSP.
Fakta-fakta tersebut dikumpulkan dari berbagai pihak,termasuk dengan mengumpulkan informasi dan keterangan
dari Pejabat Pemprovsu,DPRDSU dan lainnya.
Sementara sampai kemarin,fakta-fakta kebrutalan pendukung Protap dalam demo maut 3 Pebruari 2009 berupa kerusakan gedung, belum diperbaiki. Ruang paripurna dewan misalnya,sampai kemarin masih "hubar habir",pagar masih berantakan dan dinding kaca masih bolong. ***