Medan (Lapan Anam)
Belasan mahasiswa yang mengaku berasal dari Koalisi Organisasi Mahasiswa dan Masyarakat, mendesak agar proses pemekaran berbagai daerah di Sumut dihentikan. Koalisi menilai upaya pemekaran yang dijalan sekelompok orang sejauh ini sudah melenceng dari konsep pemekaran yang ada.
Desakan itu dilancarkan Koalisi saat melakukan aksi demnonstrasi di gedung DPRDSU, Jumat (20/2). Dengan mengusung dan membakar sebuah keranda, Koalisi melihat upaya pemekaran cenderung membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta Bhineka Tunggal Ika.
Koordinator bersama Koalisi, M Asril Siregar, dalam orasinya menyebutkan desakan mereka itu didasarkan tragedo berdarah 3 Pebruari yang menewaskan Ketua DPRDSU Drs H Abdul Aziz Angkat MSP. Mereka menilai tragedy itu bukan semata-mata didasarkan karena kelalaian polisi, melainkan karena rekomendasi persetujuan melalui SK Gubsu Syamsul Arifin.
“SK Gubsu itu dikeluarkan tanpa memandang susunan peraturan dalam melakukan rekomendasi, sehingga terjadi pemaksaan-pemaksaan untuk mendapatkan rekomendasi dari DPRD Sumut,” ujar Siregar.
Anggota Fraksi Bintang Reformasi (F-BR), Ir Tossim Gurning, yang menerima para pengunjukrasa menyatakan akan menampung aspirasi para demonstran. Namun ia berharap agar dalam melaksanakan aksinya, Koalisi selalu mengutamakan ketertiban agar tidak timbul anarkisme baru.***