Medan, (Lapan Anam)
Penyidik dari Poldasu mulai memeriksa sejumlah anggota DPRDSU, terkait demo maut pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap), yang menewaskan Ketua DPRDSU Drs H Abdul Azis Angkat MSP.
Dalam pemeriksaan dilakukan, Selasa (10/2) Poldasu menurunkan delapan juru periksa(juper). Pemeriksaan berlangsung ditempat ruang Fraksi Partai Golkar DPRDSU, persis lokasi almarhum jatuh pingsan seusai “dihajar” massa Protap dalam Tragedi 3 Pebruari 2009.
“Pemeriksaan dilakukan terhadap para anggota dewan yang bersedia dengan suka rela membantu penyidikan”, kata Wakil Ketua DPRDSU Drs H Hasbullah Hadi SH,SpN.
Kata dia, anggota dewan bersedia dengan suka rela diperiksa dan memberi keterangan tanpa harus mendapat izin dari Mendagri atas nama Presiden.
Para anggota dewan menjalani pemeriksaan guna mengungkap kasus unjuk rasa anarkis para pendukung pembentukan Protap di gedung dewan yang mengakibatkan Ketua DPRDSU, Abdul Aziz Angkat meninggal dunia.
Hingga pukul 15.00 WIB, Selasa siang, tercatat sudah 10 anggota dewan yang memberikan keterangan kepada pihak penyidik.
Mereka adalah Amas Muda Siregar, H Marzuki, A Hanafi Harahap, Syukran J Tanjung, Mahmuddin Lubis, Sujarwono, Rusli Batubara dan Darmataksiah, semuanya dari Fraksi Partai Golkar.
Kemudian Abdul Hasan Harahap dari Fraksi PPP dan Ristiawati dari Fraksi Demokrat. Dua anggota dewan lainnya, masing-masing Azwir Syofyan (PAN) dan Hasnan Said (Partai Golkar), telah terlebih dahulu memberi keterangan kepada pihak penyidik.
Ristiawati seusai pemeriksaan mengatakan dirinya disodori 21 pertanyaan oleh pihak penyidik. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar insiden yang berlangsung di gedung DPRD Sumut pada hari itu.
"Kita ditanya apa yang kita lihat, apa yang kita dengar dan siapa-siapa saja pelaku aksi yang kita kenal. Juper juga memperlihatkan sejumlah foto kepada kita dan menanyakan apakah kita mengenal orang-orang di foto-foto itu atau tidak," ujarnya.
Ristiawati mengaku menjalani pemeriksaan selama sekitar satu jam sejak pukul 11.00 WIB.
Sampai berita ini diturunkan, sejumlah anggota DPRD Sumut lainnya juga masih menjalani pemeriksaan di ruangan Fraksi Partai Golkar.***