Medan (Lapan Anam)
Bupati Deli Serdang Amri Tambunan diminta memberi peluang bagi pengusaha dengan mempermudah perizinan, untuk menanamkan investasi di daerah itu.
Demikian dikatakan Sekretaris Komisi A DPRDSU Ir Edison Sianturi di gedung dewan, Jumat (20/2) terkait tidak beroperasinya UD Tujuh Inti Mulia (TIM) di Tanjung Morawa karena protes seorang oknum mantan anggota DPRD Deli Serdang dari PKS.
Anggota Kaukus Anggota DPRDSU Peduli Petani dan Nelayan ini menyayangkan, munculnya ratusan korban PHK baru akibat tutupnya industri pembuat tauge dan tempe tersebut.
Seharusnya kata dia, Pemkab Deli Serdang berbangga dalam situasi krisis ini ada pengusaha yang mau membuka lapangan kerja. Namun selain selalu diributi salah seorang oknum mantan anggota dewan, pengusaha juga malah harus berhadapan dengan birokrasi yang berbelit-belit. Padahal, UD TIM telah membuka kesempatan kerja bagi warga sekitar mencapai ratusan orang.
Kata dia, UD TIM seharusnya patut mendapat penghargaan dari Bupati Deli Serdang, karena mau membuka usaha yang dapat menampung 100 s/d 200 tenaga kerja.
Politisi Partai Patriot Pancasila ini berpendapat, sangat naïf kalau alasan penghentian operasional UD TIM karena adanya izin-izin yang masih diproses. Sementara Pemkab Deli Serdang, memiliki kewenangan memberikan insentif percepatan demi mengutamakan kelangsungan usaha.
Edison Sianturi merasa tidak yakin jika Bupati Deli Serdang melakukan intervensi soal penutupan operasional UD TIM. Karena selain bertentangan dengan visi pembangunan Amri Tambunan, juga mengingat sosok beliau yang sangat memperhatikan nasib rakyatnya.
“Saya tahu visi kerakyatan Amri Tambunan sangat jelas. Dia tidak mungkin menuup UD TIM hanya karena adanya izin yang masih proses, sebab masalah izin masih kewenangannya selaku kepala daerah”, kata Edison.***