Medan (Lapan Anam)
Ribuan massa pendukung Provinsi Tapanuli (Protap) sejak tadi pagi, Selasa (3/2) menduduki gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan.
Aksi tidak simpatik ini mereka pertontonkan secara arogan, seolah memaksa agar keinginan mereka membentuk Protap didukung semua pihak. Arus lalulintas di kawasan Jalan Imam Bonjol Medan, juga menjadi macet akibat meluapnya massa Protap di kawasan itu.
Sementara ruang paripurna di lantai II DPRDSU sudah mereka kuasai secara penuh, sehingga anggota dewan dipimpin ketuanya Drs H Abdul Azis Angkat tidak dapat melanjutkan rapat paripurna yang sudah sempat dibuka.
Dengan mendobrak pintu masuk dibagian depan, ribuan massa langsung menerobos ruangan dan menduduki semua kursi yang kosong. Bahkan mikropon yang berada dihadapan Ketua DPRD Sumut direbut massa, sambil secara bergantian melakukan orasi.
Mereka menuntut agar DPRD Sumut memparipurnakan dukungan terhadap pembentukan Protap. Mereka menuding dewan sebagai orang tidak berotak dan tidak serius menampung aspirasi warga Tapanuli.
Massa dengan wajah sangar dan teriakan saling bersahutan, memaki-maki anggota dewan dengan kalimat-kalimat kotor. Sementara dihalaman gedung, ribuan massa juga menjaga ketat pintu keluar, mencegah siapa saja terutama anggota dewan meninggalkan gedung.
Bahkan massa telah membawa gembok khusus untuk mengunci semua pintu keluar. Sedangkan polisi yang diturunkan mengamankan lokasi, nampak berjaga-jaga tanpa melakukan tindakan apapun.
Sampai pukul 11.30 WIB tadi, massa masih menguasai gedung dewan. Bahkan anggota dewan masih disandra didalam ruang paripurna dan tidak dibolehkan meninggalkan ruangan.
“Saya tidak dikasih keluar gedung ini, padahal keluarga saya ada yang meninggal dan harus saya jenguk”, kata Hj Darmataksiyah YWR.
Anggota dewan dari Partai Golkar ini malah kebingungan mencari akal untuk keluar gedung dewan. Mobil tidak boleh keluar juga semua anggota dewan.***