Medan (Lapan Anam)
Masih terdapatnya jumlah penduduk miskin di Sumut lantaran sektor-sektor yang potensial menyerap tenaga kerja seperti pertanian dan industri pertumbuhannya masih relatif kecil yakni 5,44% dan 7,42%.
"Meski demikian, pertumbuhan ekonomi yang dicapai Sumut di tahun 2007 berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT)," kata Gubsu Syamsul Arifin pada rapat paripurna dewan terkait nota jawaban Gubsu terhadap pemandangan umum anggota dewan atas nama fraksi-fraksi DPRD Sumut tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Sumut TA 2007, Senin (17/11).
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumatera Utara telah menurun dari 10,63% pada Pebruari 2007 menjadi 10,10% pada Agustus 2007.
Sementara berdasarkan hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2007 penduduk miskin di Sumatera Utara mencapai 1,77 juta jiwa. Jumlah ini sekitar 13,90% dari total jumlah penduduk di propinsi ini sekitar 12 juta lebih.
Menurut Gubsu, peningkatan perekonomian Sumut pada semester I tahun 2007 masih didominasi sektor-sektor yang kurang menyerap tenaga kerja seperti sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan tumbuh sebesar 14,64%. Sektor pengangkutan dan komunikasi tumbuh sebesar 11,19% dan sektor jasa-jasa tumbuh sebesar 11,10%.
"Pertumbuhan di sektor ini tidak sebanding dengan pertumbuhan di sektor pertanian dan industri yang relatif kecil," kata Gubsu.
Secara makro, sebut Gubsu, perekonomian Sumut pada semester I tahun 2007 berhasil mencapai pertumbuhan sebesar 8,53%. Jumlah ini dihitung berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 dari Rp45,68 triliun pada semester I tahun 2006 menjadi Rp49,58 triliun pada semester I tahun 2007.
Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada semester I tahun 2007 sebesar Rp89,51 triliun dan terjadi peningkatan dibandingkan semester I tahun 2006 sebesar 77,91%. (ms)