fashion pria

Tangkap Para Cukong Listrik

Medan, (Lapan Anam)

Puluhan mahasiswa tergabung dalam AMPL (Aliansi Mahasiswa Peduli Listrik) Sumatera Utara, Senin (25/2) unjukrasa di gedung DPRD Sumut, mendesak aparat keamanan segera menangkap para cukong listrik.

“Para cukong tersebut selalu mengumbar janji terhadap rakyat lemah. Berjanji listrik segera pulih tapi malah sering padam. Mereka cukong yang harus ditangkap”, kata pengunjukrasa.

Massa dikordinir AP Nasution menyatakan, maraknya pemadaman listrik merupakan tindakan zolim. Pertengahan Januari pemadaman hanya berlangsung sekali dengan durasi watku 3jam, tapi sekarang 3 kali sehari dengan durasi waktu 4 jam.

Padahal, ungkap mereka, tahun 2007 pemerintah pusat sudah mencanangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2008 sekira 7 persen, tapi dengan seringnya pemadaman listrik dikhawatirkan dapat menghambat perkembangan dunia usaha dan industri di Sumut.

“Dikhawatirkan juga roda perekonomian akan terhambat dan juga bisa menghancurkan pertumbuhan ekonomi Sumut,” ungkap mereka.

Disebutkan, Kota Medan sebagai pusat pemerintahan Propsu banyak terdapat pusat perkantoran pemerintah dan swasta sebagaimana diketahui peralatan kantor sangat sensitif terhadap pemadaman listrik, seperti komputer.

Akibat dari pemadaman listrik, anak bangsa mengalami kesulitan belajar, terutama pemadaman di malam hari. Padahal pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia dan juga masa depan bangsa. “Banyak dampak negatif yang diakibatkan pemadaman listrik. Apakah dampak ini akan terus kita perparah?,” tandas mereka.
Karena itu, aliansi mahasiswa peduli listrik Sumut mendesak aparat segera menangkap cukong listrik yang berada di PT PLN. Komisi D DPRD Sumut juga didesak segera memanggil pejabat PLN dan meminta komitmen.

Sayangnya massa tidak diterima DPRDSU, karena Komisi D yang membidangi pertambangan dan energi termasuk kelistrikan sedang “pelesiran” ke luar propinsi Sumatera Utara.(ms)