fashion pria

Ngomong Soal Kader Terbaik
Retorika Murahan Marwan Dasopang

Medan, (Lapan Anm)

Penjelasan H Marwan Dasopang, oknum Ketua Tanfidz DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumut tentang Cawagubsu Ir HS merupakan kader terbaik PKB, dinilai sebagai manuver murahan yang tidak dapat diterima segenap pengurus partai itu.

“Ir HS sebagai kader terbaik sehingga harus diusung, hanya retorika murahan dan tak bermoral Marwan-Abbas yang mengusung paket RES dan Ir HS,” kata Wakil Ketua Tanfidz Amiruddin Hasibuan kepada wartawan, Senin (11/2), di Medan.

Komentar Amiruddin yang juga mantan anggota DPRD Binjai ini menyusul penjelasan Marwan Dasopang tentang Ir HS kader terbaik partai sehingga harus diusung oleh PKB. “Saya melihat ada dua persoalan yang oleh Marwan Dasopang berupaya menghindar dari esensi persoalan sebenarnya,” tegas Amiruddin.

Pertama, kata Amiruddin, pengusungan RES dan Ir HS sebagai Cgubsu dan Cawagubsu cacat hukum karena dilakukan tanpa mengacu kepada mekanisme yang diatur ditubuh PKB. “Kepada rekan-rekan pers sudah saya jelaskan bersama bukti otentiknya, bahwa pengusungan itu hanya dilakukan secara pribadi oleh Marwan Dasopang dan Abbas Nasution dengan membawa-bawa nama PKB masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Tanfidz PKB Sumut,” katanya.

Menurut Amiruddin, usungan itu tidak berdasarkan hasil rapat, dan kesepakatan pengurus secara kolektif, dan surat pengusulan paket calon kepala daerah itu tidak ketahui dan tidak ditandatangani Dewan Syuro sebagai pengambil keputusan tertinggi partai.

Kedua, lanjut Amiruddin, tentang Ir HS sebagai kader terbaik partai hanya penilaian pribadi Marwan Dasopang dan Abbas Nasution, bukan penilaian DPW PKB Sumut secara paripurna. Alasannya, kata Amiruddin, Ir HS adalah orang yang baru diketahui bergabung di PKB dan selama ini tidak banyak yang dilakukan terhadap upaya membesarkan partai.

Amiruddin mencontohkan, kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah I PKB beberapa waktu lalu, Ir HS di SK-kan oleh DPW sebagai Ketua Panitia Pelaksana, tapi hanya sekadar nama dalam kepanitiaan. “Terus terang sejak awal hingga usainya kegiatan tampang Ir HS tidak pernah kelihatan, jangankan tanggungjawabnya sebagai ketua yang sama sekali tidak terlihat sehingga yang puntang-panting para wakil ketua dan panitia lain. Inikah namanya kader terbaik, sangat tidak berterima di hati kami,” papar Amiruddin.

Ini, kata Amiruddin, bukan soal hujat menghujat atau perang di media massa, aktifitas tak bermoral yang dilakukan kedua oknum petinggi partai itu memang harus diangkat ke permukaan, agar duduk persoalannya jelas kepada masyarakat, sehingga tidak gampang terkecoh dengan apologi murahan yang dilontarkan kedua oknum.
Para DPC PKB di Sumut juga, kata Amiruddin, sudah berang dan telah menyampaikan usulan kepada DPP PKB untuk membekukan kepengurusan DPW PKB Sumut, dengan harapan, simpatik masyarakat dalam upaya PKB merebut suara pada Pemilu mendatang lebih baik di Sumut, tidak bertambah anjlok seperti perolehan suara pada Pemilu 2004 jauh lebih merosot dan anjlok pada Pemilu 1999.
“Jika PKB pada pemilu mendatang ingin mendapat tempat di hati masyarakat, maka DPP harus segera mengambil sikap menyerahkan stir PKB Sumut kepada kader yang dinilai mampu dan bermoral,” katanya. (ms)