fashion pria


RECALL KETUA DPRD SUMUT SEGERA DIPROSES
* PKS SIAP TAMPUNG WAHAB

Medan, (Lapan Anam)

DPD Partai Golkar (PG)Sumatera Utara segera akan memroses recall terhadap kadernya yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Sumut, H. Abdul Wahab Dalimunthe.
"Segera diproses. Surat pemberhentian sekaligus recall Wahab sebagai anggota dewan dari Fraksi Partai Golkarsegera kita sampaikan ke DPRD Sumut," ujar anggota Fraksi PG Sumut H.Amas Muda Siregar di Medan, Jumat (15/2).

Menurut dia, proses recall tersebut kinitengah dibahas di DPD PG Sumut. "Siang ini (Jumat) kami membahasnyasecara mendalam di internal partai," ujarnya.

Wahab dipecat dandi-recall karena maju sebagai calon Gubernur Sumut periode 2008-2013. Ia berpasangan dengan Wakil Ketua Umum DPP PBR H. Raden Muhammad Syafii melalui dukungan Partai Demokrat, PAN dan PBR.

Selain Wahab, dengan alasan yang sama DPP PG juga memecat Ketua Dewan Penasehat PG Kabupaten Langkat H. Syamsul Arifin, SE yang juga Bupati Langkat. Ia diusung PPP,PKS dan PBB bersama delapan partai kecil lain.

PG sendiri telah menetapkan Ketua DPD PG Sumut yang juga Walikota Binjai HM Ali Umri sebagai calon gubernur. Rapimnas III PG memutuskan partai itu hanya mengusung satu pasangan calon pada setiap pilkada dan kader tidak diperkenankan mencalonkan diri dari partai lain.

Menurut Sekretaris Korwil Sumut-NAD DPP PG, Leo Nababan, di Medan, Kamis (14/2), pemecatan Wahab didasarkan pada SK DPP PG No. Kep-20/DPP/Golkar/II/2008 tertanggal 12 Februari 2008 yang ditandatangani Wakil Ketua Umum HR Agung Laksono dan Sekjen Sumarsono.

"Mulai hari ini (Kamis, 14/2) Wahab tidak lagi Ketua DPRD Sumut. Ini demi tertib organisasi serta penegakan disiplin terhadap kader yangmelakukan tindakan yang bertentangan dengan asas dan tujuan partai," katanya.

Menurut Amas Muda Siregar, surat pemecatan dan recall Wahab akan diantarkan ke DPRD Sumut, Senin (18/2). Setelah proses di dewan, surat tersebut akan disampaikan ke KPUD Sumut.

"Setelah itu KPUD yang akan menyampaikan surat pergantian antar waktu (PAW) anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar," katanya menjelaskan. Soal PAW Wahab, Siregar menyebut nama Hanafi Harahap, kader yang pada pemilu 2004 menempati nomor urut ketiga di bawah Wahab dan anggota Fraksi PG Nurdin Ahmad. Mereka berasal dari daerah pemilihan Kota Medan.

Tidak Berpengaruh
Pada bagian lain Siregar mengatakan pemecatan kedua kader itu tidak akan berpengaruh besar terhadap PG Sumut. "Mereka berdua seperti barang bekas yang ditampung tukang botot. Atau, kalau ibarat mobil, mereka berdua itu mobil seken," ujarnya.

Menurut dia, orang-orang yang menampung barang bekas atau mobil seken adalah "orang-orang yang tidak punya kemampuani". "Golkar tidak risau dengan Wahab, Syamsul, atau dengan pihak yang menampung keduanya," katanya.

PKS SIAP TAMPUNG WAHAB
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ,menyatakan siap menampung tokoh-tokoh Islam termasuk Abdul Wahab Dalimunthe SH yang dipecat dari partai. Bahkan tokoh tersebut akan ditempatkan sesuai kedudukan yang pernah dipegangnya di partai lain sebelum dipecat.

"Jika mendaftarke PKS akan disambut dengan ahlan wasahlan",kata Ketua Majlis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sumut Sigit Pramono SE kepada wartawan di Medan,Jumat (15/2).

Penegasan itu disampaikan menyusul pemecatan H Abdul Wahab SH dan H Syamsul Arifin SE dari Partai Golkar,serta sejumlah tokoh Islam di partai lain dipecat akibat konplik internal.

Dikatakan, PKS akan mengakomodir aspirasi ummat Islam dan komit memberdayakan potensi tokoh Islam dalam kegiatan politik. Maka jika ada tokoh Islam yang dipecat dari partai lain,PKS siap menampungnya serta memperlakukannya dengan jabatan yang wajar di partai.

Bagi PKS kata Sigit Pramono, tidak ada istilah bekas atau buangan. Karena acuan PKS adalah moral dan etika,termasuk dalam merekrut anggota baru. "Kita melihat tokoh yang dipecat itu bukan karena cacat moral, tapi karena kebijakan internal partai bersangkutan. Maka jika tokoh itu mendaftar ke PKS, akan ditampung dan diakomodir",kata Sigit.(ms)