fashion pria

WARGA TAPUT JANGAN TERPENGARUH JANJI

Medan (Lapan Anam)
Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat menghimbau warga Tapanuli Utara (Taput) yang memiliki hak pilih, untuk tidak terpengaruh terhadap janji-janji muluk pasangan Calon Bupati (Cabub) di Pilkada Ulang 13 Pebruari 2009.

“Tabir kecurangan Pilkada di Taput sudah terungkap yang berakhir pada keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggelar Pilkada Ulang. Maka kita berharap warga Taput jangan lagi terpengaruh terhadap janji muluk yang menyesatkan”, kata Gandi Parapat kepada wartawan di Medan, Rabu (7/1).

Putra Pahae Jae ini mengatakan, Pilkada Ulang Taput merupakan kesempatan bagi warga Batak di Bonapasogit untuk menentukan masa depan Taput lima tahun kedepan. Karenanya, gunakan hati nurani dan jangan terbuai provokasi dan janji, seolah pasangan Cabub akan mengangkat putra daerah kecamatan tertentu sebagai Sekda Taput jika berhasil memenangkan Pilkada.

“Berbagai intrik yang dilakukan kelompok tertentu, termasuk perantau Taput pada Pilkada yang lalu hendaknya dikubur secara dalam. Masa lalu biarlah berlalu seperti lewatnya tahun 2008 dan masuknya tahun 2009. Gunakan hati nurani menentukan pilihan”, katanya.

Perjuangan pasangan Cabub Ir Roy Mangontang Sinaga dan Ir Djudjung Pangondian Hutauruk ke MK yang dirugikan pihak pasangan Torang Lumbantobing dan Bangkit Parulian Silaban SE, telah berakhir dengan keluarnya putusan MK untuk menggelar Pilkada Ulang. Terungkapnya tabir tersebut, seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi warga Taput untuk lebih cerdas menentukan pilihannya pada Pilkada Ulang.

Gandi Parapat mengakui, pasca keluarnya putusan MK menggelar Pilkada Ulang, terjadi perubahan peta kekuatan antar pasangan. Pasangan Ir Roy Mangontang Sinaga dan Ir Djudjung Pangondian Hutauruk makin menguat, karena dikabarkan akan dikeroyok pasangan lain yang cenderung merapat ke pasangan Torang Lumbantobing.

Namun perubahan peta kekuatan sah-sah saja dalam dunia politik di Pilkada, tergantung sosialisasi dan pendekatan dilakukan pasangan calon. Maka agar lebih maksimal dan tidak salah pilih, gunakanlah hati nurani dalam menentukan pilihan. (ms)