fashion pria

Sumut Kekurangan 40.000 Ekor Sapi


Medan,(Lapan Anam)
Sumatera Utara (Sumut) masih kekurangan 40.000 ekor sapi setiap tahunnya, untuk kebutuhan konsumsi masyarakat. Dalam memenuhi kekurangan itu, pemerintah terpaksa mengimpor sapi dari Australia.

Kepala Dinas Perternakan Sumut, drh Tetty Herlina Lubis dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRDSU dipimpin ketuanya Drs H Mahmudin Lubis di gedung dewan, Kamis(15/1) mengatakan, peluang untuk memenuhi kekurangan hewan sapi dalam jumlah besar itu masih terbuka lebar.

“Sumut memilki areal peternakan cukup luas dengan potensi pakan melimpah. Jadi peluang bisnis peternakan sapi untuk memenuhi pasaran lokal sangat terbuka”, kata Kadis .

Dikatakan, peternakan sapi dapat dikembangkan di 1,7 juta hektare lahan perkebunan di Sumut. Seperti juga sudah diuji coba di kebun Dolok Ilir, Gunungbayu dan kebun Laras dengan pola dikandangkan.

Sumut kata Kadis, termasuk provinsi yang ikut dalam program percepatan pencapaian daging sapi (P2SDS) tahun 2010. Namun, anggaran untuk pengadaaan ternak sapi masih terbatas, sehingga diperlukan anggaran melalui bantuan daerah (BDB) ke kabupaten/kota.

Pada realisasi Anggaran Tahun 2008 saja, Disnak Provsu mengalami kendala dalam pengadaan ternak. Apalagi karena sulitnya memperoleh ternak sesuai spesifikasi yang diinginkan.

“Harga ternak sapi juga selalu menanjak, terutama saat permintaan pasar tinggi seperti bulan September hingga Desember”, kata Kadis.

Dalam mkesempatan itu, Kadis memaparkan peluang dan kendala dihadapi pihaknya dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Peternakan. Demikian juga soal terbatasnya petugas / pegawai berlatarbelakang pendidikan teknis peternakan.

Dia mencontohkan, di Dinas Peternakan masih kurang (Dokter Hewan dan Sarjana Peternakan serta D3 Peternakan), sehingga perlu tambahan pegawai teknis untuk masa mendatang.

Demikian halnya upaya mendukung produk hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), kondisi RPH / RPU di kab/kota masih belum memenuhi standard hygiene sanitasi. “Untuk itu perlu diupayakan anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana RPH/RPU tersebut,” sebutnya. (ms)