AMMPEL-SU Minta DPR-RI Panggil Dirut PLN Pusat
Medan (Lapan Anam)
Puluhan mahasiswa tergabung dalam AMMPEL-SU (Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Listrik Sumatera Utara), Selasa (22/7) melakukan aksi unjukrasa ke gedung DPRD Sumut minta DPR-RI memanggil Dirut PT PLN Pusat, terkait dengan pemadaman listrik dihampir seluruh propinsi di Indonesia termasuk Sumut.
Aksi yang dikoordinir Diky melalui pernyataan sikapnya menyatakan, kambuhnya pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PT PLN terjadi dimana-mana, baik di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya merupakan bentuk wujud tanggung jawab pemerintah pusat untuk segera menyelesaikannya.
Contohnya di Sumut, terjasi pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN kembali terjadi sampai 4 x yang durasi pemadaman itu sampai 4 jam, akibatnya banyak kerugian masyarakat, seperti kerugian terjadinya kebakaran rumah dan rusaknya barang-barang elektronik, sehingga dapat menghambat perekonomian perkembangan dunia usaha dan industri kecil menengah di Sumut.
Berdasarkan kondisi itu, AMMPEL-SU minta pemerintah pusat agar menurunkan dan mencopot Dirut PLN pusat Fahmi Mochtar dari kedudukannya, mendesak pemerintah pusat segera menghentikan pemadaman listrik yang banyak merugikan masyarakat.
Pengunjukrasa juga minta pemerintah pusat bertanggung jawab dan mengganti akan kerugian dan kerusakan peralatan rakyat dan minta DPRD Sumut memanggil pimpinan PLN Sumut, karena dianggap sudah melakukan penipuan terhadap masyarakat dalam ketidak-transparansian pembayaran rekening listrik.
Usai menyampaikan aspirasi dan berorasi di depan pintu masuk gedung dewan, massa mahasiswa dan masyarakat peduli listrik meninggalkan gedung dewan dengan tertib.(ms)