fashion pria

Renovasi Gedung DPRD Sumut Sudah Wajar

Medan ,(Lapan Anam)
Anggota DPRD Sumut mengatakan, proyek renovasi gedung DPRD Sumut tidak perlu diperdebatkan. Renovasi sebesar dengan dana Rp144 juta dalam 1 tahun sangat wajar, apalagi yang diperbaiki untuk menambah pelayanan bagi masyarakat.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi A DPRD Sumut Ir Edison Sianturi kepada wartawan, Senin (22/12) di gedung Dewan, terkait dengan beberapa proyek APBD Sumut untuk renovasi gedung DPRD Sumut.

Dikatakan Edison, gedung DPRD Sumut bukan hanya untuk anggota dewan, tapi untuk rakyat Sumut. Mengganti keramik setelah bangunan lebih kurang 30 tahun, hal lumrah, karena gedung DPRD Sumut merupakan bangunan yang perlu dilestarikan dan yang membawa citra di Sumut.

Dicontohkannya, perbaikan wc perlu didukung karena merupakan fasilitas umum yang akan digunakan rakyat datang ke dewan. “Kalau untuk anggota sudah ada di komisi atau fraksi. Kita dukung Sekwan yang merencanakan anggaran ini karena mengutamakan pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Karena itu, Edison minta anggota DPRD Sumut jangan terjebak masuk ke dalam teknis, karena itu merupakan tugas dinas teknis dan bawasda nantinya melakukan pemeriksaan rutin, tapi mari kita lihat manfaat dari pembangunan itu.

“Kalau kita bandingkan dengan proyek renovasi di Pempropsu, yang di DPRD itu ak ada apa-apanya. Padahal gedung inilah yang paling banyak dikunjungi masyarakat dan instansi pemerintah setiap hari,” katanya seraya minta Sekwan untuk menganggarkan lebih pada APBD yang akan dating, karena yang menikmati pembangunan itu nantinya seluruh masyarakat Sumut.

Menyinggung proyek Rp144 juta dipecah menjadi 3 paket , Edison melihat, hal itu merupakan dukungan bagi pengusaha kecil untuk berbagai rezeki. Kalau perlu dibagi menjadi 10 paket lebih baik lagi, sehingga akan ada 10 perusahaan yang dapat rezeki.

“Terpenting mari kita awasi penggunaan anggaran lain yang nilainya triliunan rupiah yang dilaksanakan dinas-dinas lain berhubungan langsung dengan masyarakat Sumut, tapi jangan yang sifatnya teknis, melainkan manfaat pembangunannya bagi masyarakat,” tambahnya.(ms)