fashion pria


DPP PBI BANTU KORBAN
GEMPA DI SIMANGUMBAN TAPUT
*Warga masih dihantui gempa susulan
Medan, (Lapan Anam)

Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Batak Islam (DPP PBI) menyerahkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok bagi para korban gempa di Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PBI, Mayjen Simanungkalit, di Medan, Selasa, (3/6) menyebutkan, bantuan antara lain terdiri atas beras, mi instan, ikan asin dan obat-obatan itu telah diserahkan langsung kepada para korban ketika sejumlah fungsionaris DPP PBI mengunjungi daerah bencana.

"Bantuan telah kita serahkan langsung kepada para korban ketika berkunjung ke sana kemarin (Senin, 2/6)," katanya didanpingi fungsionaris DPP PBI seperti Drs Abyadi Siregar, Drs Husor Parissan Sitompul dan Drs Parlindungan Sormin.


Sasaran bantuan adalah dua desa terparah akibat gempa berkekuatan 6,1 skala Richter yang melanda Padang Sidempuan dan Taput pada 19 Mei lalu, masing-masing Desa Sibulan-bulan dan Desa Simangumban Jae, keduanya berada di Kecamatan Simangumban. Bantuan diterima Kepala Desa Sibulan-bulan, John Asril Sihombing dan Kepala Desa Simangumban Jae, Umar Ritonga.


Selain Mayjen Simanungkalit, fungsionaris DPP PBI yang berkesempatan melihat dari dekat lokasi bencana masing-masing Abyadi Siregar, Parlindungan Sormin dan Husor Parisan Sitompul yang sekaligus juga putera daerah setempat.

"Harapan kita bantuan yang kita salurkan dapat meringankan beban warga yang tertimpa musibah," kata Mayjen Simanungkalit.

Gempa Susulan

Warga masyarakat sampai kini masih dihantui gempa susulan yang sesekali masih terjadi. Karenanya diantara mereka masih memilih untuk tinggal di tenda-tenda darurat dan belum berani pulang ke rumah mereka, terutama warga di tiga dusun masing-masing Dusun Sipetang, Aeksah dan Dusun Bombongan.

Menurut Mayjen Simanungkalit, pihak kecamatan bekerjasama dengan Kodim Taput juga masih terus mendata kerugian yang ditimbulkan akibat bencana gempa. Bahkan setelah terjadi gempa, dusun Bombongan desa Sibulanbulan diterpa bencana Banjir Bandang membuat daftar penderitaan warga makin panjang.

"Kerusakan terparah menimpa rumah-rumah warga , bangunan sekolah, rumah dan inpra struktur jalan. Sedangkan bencana banjir banding di dusun Bombongan telah menyebabkan puluhan hektare lahan sawah masyarakat rusak dipenuhi pasir dan lumpur yang dibawa banjir bandang," ujarnya.

Selain itu, jalan yang menghubungkan Kabupaten Taput dengan Tapanuli Selatan (Tapsel) melalui Kecamatan Pahae juga belum bisa dilalui kendaraan roda empat akibat kerusakan yang cukup parah. "Kalau mau lewat jalan itu juga, masyarakat terpaksa menggunakan angkutan secara estafet," jelasnya.

Kondisi jalan di sejumlah kawasan juga cukup memprihatinkan. Didamping jalan yang retak cukup lebar, jalan-jalan di sejumlah kawasan bencana juga amblas ke jurang yang berada di kanan-kirinya.

"Harapan kita kehidupan dan perekonomian masyarakat di Kecamatan Simangumban bisa segera kembali pulih, sementara sekolah-sekolah yang sampai saat ini masih diliburkan dapat segera dibuka kembali," demikian Mayjen Simanungkalit. (ms)