fashion pria

RS Haji Medan Butuh Dana Rp10,5 M
Medan, (Lapan Anam)

Rumahsakit Haji Medan mengajukan permohonan dana sebesar Rp10,5 miliar kepada Menteri Kesehatan RI, u.p. Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI di Jakarta. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan peralatan kesehatan/kedokteran di rumahsakit tersebut.

“Kita berharap jumlah dana yang kita ajukan dapat ditampung dalam APBN 2009, ujar Direktur RS. Haji Medan, dr. H. MP. Siregar, SKM dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD Sumut, Rabu (25/6).

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi E DPRD Sumut, Rafriandi Nasution, SE MT dihadiri anggota Komisi E, Syukran J. Tanjung, Abul Hasan Harahap, Muhammad Nuh, Hasnan Said, Ramses Simbolon, Hj. Riri Kartini Bertauhid, Mursito Kabukasuda dan Usman Hasibuan.

Dijelaskan Siregar, dalam surat bernomor 108/P/Sekr/RSHM/V/2008 Tanggal 10 Mei 2008 itu disebutkan, peralatan kesehatan/kedokteran yang dimaksud adalah pengadaan satu unit CT. SCAN Rp7 miliar, pengadaan satu unit Microscope Mata Rp1,1 miliar, pengadaan satu unit Ventilator Dewasa Rp850 juta, satu unit Ventilator Bayi/Anak Rp850 juta dan pengadaan satu unit Electro Encephalo Grapy (EEG) Rp700 juta.

Selain itu, untuk tujuan yang sama, Rumahsakit Haji Medan juga mengajukan permohonan bantuan dana Rp4,7 miliar lebih kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Namun, seperti yang tertuang dalam surat bernomor 109/P/Sekr/RSHM/V/2008 Tanggal 10 Mei 2008 ini, RS Haji Medan mengusulkan pengadaan delapan alat kesehatan/kedokteran.

Di antaranya, pengadaan satu unit Ultra Sonograpy (USG) Obgyn senilai Rp800 juta, pengadaan satu unit Mesin Anaestesi senilai Rp800 juta, satu unit Meja Operasi senilai Rp450 juta dan satu unit Lampu Operasi senilai Rp450 juta. Kemudian juga pengadaan 48 unit Tempat Tidur Pasien senilai Rp960 juta, 15 unit Syringe Pump senilai Rp562,5 juta, 15 unit Infusion Pump senilai Rp570 juta serta pengadaan 15 unit Suction Pump senilai Rp150 juta.

Menanggapi permohonan Rumahsakit Haji Medan ini Hasnan Said, salah satu anggota Komisi E mengatakan, dirinya sepakat dengan anggota dewan lainnya, yakni Rumahsakit Haji Medan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, dia menyayangkan tidak dipaparkannya jumlah pemasukan yang diperoleh rumahsakit ini.

“Karenanya, dia berharap ada penjelasan yang detail dari pihak Rumahsakit Haji Medan agar tidak terjadi kesalahpahaman,” ucap dia. (ms)