fashion pria

Mahasiswa Antisipasi krisis Ekonomi Babak Baru

Medan (Lapan Anam)

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut, mendesak pemerintah antisipasi krisis ekonomi babak baru, menyusul kenaikan harga minyak dunia yang sudah menimbulkan gejolak-gejolak di dalam negeri.

”Pemerintah harus memainkan peran politik luar negerinya yang bebas dan aktif”, kata mahasiswa tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut, Kamis (8/5) saat berunjukrasa ke Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan.

Iman Denni, Ketua KAMMI Sumut yang memimpin aksi puluhan mahasiswa di DPRDSU mengatakan, pemerintah harus memainkan peran politik luar negeri yang dimilikinya untuk mengatasi kenaikan harga minyak dunia agar tidak menimbulkan krisis baru di Indonesia.

Denni memaparkan, harga minyak dunia saat ini sudah menembus angka di atas 120 dollar per barel. Padahal, kata dia, pemerintah hanya menganggarkan BBM di bawah 95 dollar perbarel. "Kondisi ini akan menimbulkan dampak yang besar,".

Menyangkut rencana pemerintah menaikkan harga BBM pada Juni mendatang berkisar 25-30 persen, kata dia, akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Rencana tersebut jelas menimbulkan kepanikan yang ditandai dengantidak stabilnya kondisi harga kebutuhan masyarakat. Sementara kenyataannya harga BBM belum naik," ucap Denni.

Di bagian lain, KAMMI juga mengaku heran dengan ketidakberdayaanIndonesia dalam mengatasi lonjakan harga minyak dunia. "Indonesia juga termasuk sebagai negara yang menghasilkan dan mengolah minyak bumi sebesar 70 persen. Tapi mengapa masih mengalami kelangkaan BBM dan malah berencana menaikkan harga BBM?" tandasnya.

Untuk itu, sambung Denni, dalam aksi damai ini, KAMMI memintapemerintah untuk memainkan politik luar negerinya dalam mengatasi lonjakan harga minyak dunia. Selain itu, massa juga meminta pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga BBM 25-30 persen.

Usai berorasi, massa diterima dua anggota Komisi B DPRD Sumut, S.H.Situmorang dan Mahmuddin Lubis. Kepada massa, Mahmuddin mengatakan akan menyampaikan aspirasi mereka kepada pempropsu agar disampaikan ke pemerintah pusat. (ms)