fashion pria



Demo di DPRDSU
Mahasiswa Desak Pemerintah
Sita Harta Koruptor Tutupi Subsidi BBM


Medan (Lapan Anam)

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Medan, mendesak pemerintahan SBY-JK menyita aset para koruptor untuk menutupi subsidi BBM.Dengan demikian pemerintah tidak perlu menyengsarakan rakyat menaikkan harga BBM.

Desakan tersebut disampaikan mahasiswa dalam orasi pada unjukrasa menolak rencana kenaikan BBM di gedung DPRDSU,Senin (12/5).

Unjukrasa Mahasiswa menolak kenaikan BBM terjadi dalam dua gelombang,diawali puluhan mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara ( USU ) disusul puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).Mereka diterima Pelaksana Tugas Ketua DPRDSU Drs H Hasbullah Hadi SH,SpN .

Dalam orasinya, mahasiswa juga mendesak pemerintahan SBY-JK memperketat anggaran dengan efisiensi. Menempuh kebijakan lain,yang tidak menyengsarakan kehidupan rakyat.

Bahkan dalam orasinya,mahasiswa mengancam akan melakukan tindakan anarkis,jika pemerintah SBY-JK nekad menaikkan harga BBM."Mahasiswa tidak akan anarkis jika pemerintahan SBY-JK jugatidak anarkis.Bukankah menaikkan harga BBM disaat rakyat masih sengsara,sebagai tindakan anarkis?", ujar mahasiswa.

Mahasiwa mengatakan, pemerintahan SBY - JK telah melukai hati rakyat,terkait rencana menaikkan harga BBM sebesar 30 persen. Pemerintah dituding tidak punya visi jelas mengatasi masalah dan hanya mampu menempuh jalan pintas yang tidak populer.Rakyat sudah sangat menderita dan tidak mampu membeli harga kebutuhan pokok yang sudah melambung,malah dipersulit lagi dengan rencana menaikkan harga BBM.

Karenanya,mahasiswa meminta agar wakil rakyat di DPRDSU ikut menolak kebijakan pemerintah yang menyaakiti hati rakyat."Agar rakyat tidak sengsara,kebijakan menaikkan BBM ini harus ditolak",ujar mahasiswa.

Sementara Pelaksana Tugas Ketua DPRDSU Hasbullah Hadi menyatakan, aspirasi mahasiswa soal penolakan kenaikan BBM sama dengan aspirasi wakil rakyat.
Kata dia, renacana kenaikan harga BBM harus ditolak,karena bertentangan dengan UUD 1945.

"Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan, negara harus mensejahterakan rakyat.Sedangkan kebijakan menaikkan harga BBM jelas akan menyengsarakan rakyat.Jadi harus dotolak", katanya.

Hasbullah Hadi juga menyarankan agar pemerintah mecari solusi lain yang tidak menyengsarakan rakyat.Kebijakan pemerintah hendaknya jangan mengorbankan rakyat.Dia berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa dan rakyat Sumut kepada pemerintah,yang tegas menolak rencana kenaikan BBM. (ms)