fashion pria

Jangan Percaya,
SMS Pencabut Nyawa Dari Nomor 6666

Medan,(Lapan Anam)

Direktur Eksekutif Lembaga Pemberdayaan dan Penguatan Publik (Lampik),Mayjen Simanungkalit,menghimbau masyarakat untuk tidak mempercayai isu seputar Sort Message Service (SMS) horor dari telepon nomor 6666.

"SMS horor dari nomor 6666 merupakan isu menyesatkan dan sangat meresahkan publik", katanya di Medan,Jumat (9/5).

Alumni Fakultas Dakwah IAIN Medan itu mengatakan, sampai kini belum ada laporan ke pihak berwajib sebagai korban SMS nomor 6666.Malah sejumlah RSU di tanah air,belum ada yang menerima pasien sebagai korban dari SMS nomor 6666 yang katanya akan meninggal jika membaca SMS itu.

"Jangan percaya isu menyesatkan,karena hal itu merupakan contoh sempurna bernama teror. Nyawa manusia tidak bisa dicabut hanya dengan SMS", kata Simanungkalit.

Kata dia, angka 6666 bukan angka menakutkan,malah angka istimewa bagi penganut agama khususnya Islam sesuai ayat alquran yang berjumlah 6666 ayat.

PENGALIHAN ISU
Dia juga menduga ada pihak tertentu yang berupaya mengalihkan isu kenaikan harga BBM,dengan menebar SMS pencabut nyawa. Kemungkinan lain adalah,teror mental bagi pengguna telepon genggam yang kini sudang dilanda perang tarif.

Namun apapun motifnya,teror SMS pencabut nyawa tersebut harus dusut tuntas. Pihak keamanan sebaiknya bergerak cepat,menangkap pelaku penebar teror itu dan menghukum seberat-beratnya sesuai aturan yang berlaku.(ms)