fashion pria


KAPPI 66 Sumut Siap Beri Data ke KPK
Usut Pengalihan Aset BUMN Triliunan Rupiah di Sumut

Medan (Lapan Anam)

DPD FKB KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia) Angkatan 66 Sumatera Utara mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas, pengalihan asset BUMN di Sumatera Utara (Sumut) bernilai triliunan rupiah kepada pihak ketiga. Karena asset-aset tersebut sengaja “dilego” untuk kepentingan pribadi para oknum.

“Kappi 66 Sumut memiliki data lengkap dan akurat soal soal penyelewengan asset BUMN di Sumut dan siap diserahkan ke KPK sebagai dukungan untuk proses pengusutan”, kata Ketua DPD KAPPI 66 Sumut, Azwir Husin di Medan, Senin (19/5).

Menurut Azwir Husin, sejumlah BUMN di Sumut banyak yang kehilangan asset karena dilego oknum tertentu kepada pihak ketiga. Seperti asset PT Kreta Api (KA) di Jalan Merak Jingga Medan, kawasan Tanjung Mulia Medan maupun di kawasan pusat dan pinggiran Kota Medan. Luas lahan mencapai ribuan hektare dengan nilai triliunan rupiah.

“Kalaulah aset-aset ini dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas dan jelas peruntukannya bisa sangat membantu dalam menghadapi krisis ekonomi. Tapi ini sebagian besar untuk kepentingan pribadi dan dikelola secara komersial oleh pihak swasta,” kata Azwir A Husin.

Anggota Komisi A DPRDSU ini mengatakan, pengusutan atas asset BUMN itu bisa dilakukan secara tuntas dan aset-aset itu bisa ditarik kembali untuk penyehatan BUMN dan kepentingan bangsa. Tinggal bagaimana keseriusan pemerintah melakukan pengusutan, termasuk menyeret siapa saja oknum yang terlibat didalamnya.

Sebelumnya Dewan Pembina DPD Kappi 66 Sumut M Tahjuddin Nur didampingi Ketua Azwir A Husin, Wakil Ketua Balga Pasaribu dan Zafrul Bahar serta Sekretaris Umum Drs H Masri Riza Sofnar menyampaikan kepada wartawan di Medan, Sabtu (17/5), pihaknya siap membantu KPK untuk mengusut kasus ini.

Upaya KAPPI Sumut ini sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan bangsa yang rumit, terutama menyangkut keuangan negara. Momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sangat pas untuk meningkatkan nasionalisme kepada bangsa dan negara.

“Kami akan mencurahkan segala apa yang kami bisa lakukan untuk kepentingan bangsa. Sangat sedih rasanya, sebagian besar masyarakat menderita sementara sebagian kecil enak-enakan menikmati hasil dari menjual aset-aset negara,” katanya.

Menurutnya lagi, bila aset-aset ini bisa diusut dan dikembalikan kepada negara, mungkin bisa menjadi solusi dalam masalah keuangan negara, terutama soal kenaikan harga BBM. (ms)