fashion pria
Sosialisasi Pilgubsu Tak Maksimal
Panwaslih Diminta Gunakan Jurus “ Kungfu”

Medan (Lapan Anam)

DPRDSU menilai sosialisasi Pilgubsu tidak maksimal, sehingga banyak warga tidak mengetahui tahapan-tahapan Pilgubsu tersebut. Bahkan dewan yakin, masyarakat Sumut termasuk pemilih potensial, tidak banyak mengetahui kalau pilgubsu akan berlangsung 16 April 2008 mendatang.

"Partisipasi masyarakat di Pilgubsu diyakini sangat rendah karena kurangnya sosialisasi”, ujar anggota Komisi A DPRD Sumut, Sigit Pramono Asri, dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi A dengan Panwaslih, KPU, serta Desk Pilkada Sumut, di ruang rapat pimpinan, Senin (3/3).

Selain Sigit, hadir dalam RDP itu Amas Muda Siregar (Ketua Komisi), Penyabar Nakhe (Sekretaris), serta para anggota seperti I. Hasibuan, Arifin Nainggolan, Kamaluddin Harahap, Banuaran Ritonga, BM Bangun, Syamsul Hillal, serta lainnya.

Sementara dari KPU Sumut hadir Irham Buana Nasution (ketua), Abu Hanifah (Sekretaris), serta Ir Turunan B Gulo (Divisi Sosialisasi dan Kampanye). Dari Panwaslih hadir Pangihutan Nasution SH dan Drs Zakaria. Dari Desk Pilkada Sumut hadir Nouval Machyar (Wakil Sekretaris).

Dalam kesempatan itu, dewan mendesak Panwaslih lebih kritis mengawasi tahapan-tahapan Pilgubsu. Sikap kritis dan tegas harus dilakukan, agar Pilgubsu berjalan lancer tanpa kecurangan dan pelanggaran.

“Jika perlu, Panwaslih harus menggunakan jurus-jurus “Kungfu”, agar sama kuat dengan jurus yang dimainkan KPU “, kata anggota komisi A DPRDSU H Arifin Nainggolan SH,MSi dengan nada bergurai dan disambut tawa peserta rapat.

Dalam kaitan itu, Panwaslih diminta menebarkan berbagai buku saku, buku panduan program dan cara kerja Panwaslih ke Panwaslih di kecamatan.

Terkait kurangnya sosialisasi Pilgubsu, Arifin Nainggolan mengutif hasil survey yang dimuat media massa, yakni 30 persen pemilih potensial di Sumut tidak tahu kapan pelaksanaan pilkada.


Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution dan anggotanya Turunan Gulo menyebutkan, pihaknya dalam memersiapkan DPT berdasar data yang diberikan pemda cq dinas kependudukan.

Sementara bagi Desk Pilkada Sumut, komisi mengkritik ketidakhadiran Muchyan Tambuse selaku Ketua Desk Pilkada dan hanya mengutus staf yang tidak bisa menjelaskan secara jernih soal keberadaan dan fungsi Desk Pilkada itu sendiri.

"Dari sekian ratus orang anggota Desk Pilkada, masak cuma kau yang hadir di sini," ujar Arifin Nainggolan menunjuk Nouval Machyar, yang hanya bisa duduk diam termangu. (ms)