fashion pria
Pasca Insiden Durin Tonggal
Poldasu Perintahkan Tembak Ditempat
Medan (Lapan Anam)

Kapolda Sumut, Irjen.Nurudin Usman memerintahkan jajarannya untuk tidak ragu-ragu tembak ditempat bagi warga Dusun Kutalepar dan Dusun Tebing Ganjang Desa Durin Tonggal, yang melakukan kerusuhan.

Khusus kepada Econ Cs, pelaku penembakan Kapolsekta Pancur Batu, AKP.Agustinus Sitepu, saya perintahkan agar ditembak jika tidak segera menyerahkan diri. Demikian juga bagi kedua warga dusun yang bertikai untuk dapat menahan diri, jika tidak menginginkan polisi menggunakan ‘bahasanya’ sendiri.

Hal itu dikatakan Kapoldasu Irjen.Pol.Nurudin Usman melalui Kabid Humas Kombes.Drs.Aspan Nainggolan SH, kepada wartawan, Senin (17/3) siang di ruangan kerjanya.

Kapoldasu mengatakan, pertikaian antar warga dari dua dusun di Desa Durin Tonggal, P. Batu ini adalah persoalan serius yang harus disikapi, bila tidak akan bisa mengganggu stabilitas Kamtibmas di sana.

Untuk itu, kepada warga Dusun Kutalepar dan Dusun Tebing Ganjang yang terlibat bentrokan massal diminta supaya menahan diri dan menghindari main hakim sendiri.

Tapi, jika kedua warga dusun tetap memaksakan kehendak dan tidak menghormati keberadaan aparat keamanan di sana, pimpinan menginstruksi personel yang bertugas di sana segera mengambil tindakan tegas, bila perlu tembak di tempat.

“Jika warga tetap melakukan perlawanan, bebarti tidak menghormati hukum dan aparat kepolisian yang bertugas, jelas tindakan melawan negara.’’ Tegas Kapoldasu.

Nurudin Usman, pengejaran kepada pelaku penembakan Kapolsekta Pancur Batu AKP Agustinus Sitepu masih terus dilakukan. Puluhan personel disebar menyisir kawasan tempat persembunyian para pelaku.
REBUT LAHAN PTPN

Jenderal berbintang dua itu mengatakan, perselisihan antar warga terkait perebutan lahan eks PTPN.II di Desa Durin Tonggal dan perebutan lahan itu sudah berlangsung lama dan sudah banyak jatuh korban. Terakhir yang menjadi sasaran adalah Kapolsekta P. Batu bersama dua warga masyarakat.

Baik DPRDSU, Pemkab, dan aparat kepolisian sudah berupaya menengahi perselisihan warga, tapi, gagal, kedua warga bertikai bersikeras menyelesaikan persoalan itu dengan cara sendiri.

Kapoldasu menambahkan, pertikaian di desa tersebut tidak tertutup kemungkinan diobonceng OKP sebab perkelahian itu mirif cara-cara preman/OKP. Namun demikian, pihak kepolisian masih menyelidiki OKP mana yang terlibat atau memprovokasi. Bila ditemukan, OKP dimaksud akan ditindak tegas.

Pimpinan tertinggi di Poldasu itu menambahkan, sampai saat ini ratusan personel dari satuan Dalmas (Pengendalian massa) Poldasu disiagakan di kawasan Durin Tonggal guna mengantisipasi kemungkinan bentrok susulan. Dan situasi di lokasi bentrok, aman terkendali.(mp)