fashion pria
Anggota DPRDSU,Ir Edison Sianturi :
PENGAMAT JANGAN BIKIN RAKYAT PANIK
Medan (Lapan Anam)
Anggota DPRDSU Ir Edison Sianturi menghimbau para pengamat ekonomi dan media khususnya di sumut, berhati-hati dalam menyikapi krisis ekonomi yang sedang melanda dunia.
“Pengamat perlu menahan diri agar masyarakat tidak panik”, katanya kepada wartawan di medan, Minggu (12/10).

Dia mengatakan, para pengusaha dan pemilik modal besar tidak akan panik menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia. Karena mereka telah mempunyai konsultan ekonomi sendiri.

Sedangkan masyarakat awam akan kebingungan dengan ulasan pengamat ekonomi. Maka sangat diharapkan para pengamat menahan diri, agar masyarakat tidak panik akibat komentar pengamat yang disiarkan media massa secara bombastis.

“Berikan kepercayaan kepada pemerintah untuk menghadapi krisis ini dengan tenang. Mari kita bantu pemerintah dengan menjaga ketenangan masyarakat”, kata politisi dari Partai Patriot Pancasila itu.
Anggota Kaukus DPRDSU untuk petani dan nelayan ini mengatakan, dukungan jiwa patriotisme dan nasionalisme perlu dibangkitkan dalam situasi sulit sekarang ini. Kalaupun ekonomi kita harus ambruk hendaknya kita hadapi secara bersama, jangan malah saling menyalahkan.

Dia mencontohkan keresahan masyarakat atas munculnya komentar pengamat yang cenderung saling menyalahkan. Seperti adanya ulasan seorang ekonom yang menyalahkan Menkeu, malah menyatakan kalau dia jadi menkeu tidak akan menutup bursa saham.

“Kita menilai pendapat itu terlalu berlebihan, sebab kita yakin Menkeu dalam mengambil keputusan tentu dengan pertimbangan berbagai aspek kenegaraan yang cukup matang”, tegasnya.

Dia mengajak semua pihak untuk tidak memojokkan pemerintah saja, seperti sikap penonton sepakbola. Situasi krisis ini harus kita hadapi bersama-sama, ibarat indonesia dahulu melawan penjajah.

“Jangankan urusan ekonomi, sedangkan peluru senjata pun dihadapi oleh pahlawan kita dengan gagah berani. Pemerintah saat ini sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk dapat melewati krisis ekonomi yang melanda dunia”, ujarnya.

Dia juga menghimbau masyarakat agar tidak melakukan penarikan dana besar-besaran dari Bank, karena tindakan itu akan semakin menyulitkan posisi pemerintah yang ujung-ujungnya menambah penderitaan bangsa ini.

Kalau bukan kita yang membantu negara kita tercintai ini siapa lagi? Karena jika negara luar mau membantu semuanya ada pamrih dibaliknya.

“Mari bangsaku kita hadapi krisis ini, sepahit apapun resikonya. Karena jiwa patriotisme dan nasionalisme bangsa ini sedang diuji dalam krisis ini”, katanya. (ms)