fashion pria

RUAS JALAN DI TORGAMBA
LABUHANBATU BANYAK RUSAK

Medan (Lapan Anam)

Ruas jalan menghubungkan desa-desa dengan ibukota kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu, khususnya di Kecamatan Torgamba kini banyak yang rusak parah. Akibatnya, transfortasi antar desa terganggu, sehingga membuat warga di daerah yang masih terisolir itu makin terpuruk.

Tokoh Masyarakat Labuhanbatu, Khairul Daulay dan Ketua MUI Kecamatan Panai Hilir Soleh Afisah mengungkapkan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) David Susanto SE, parahnya kerusakan jalan membuat jarak tempuh menuju kawasan itu makin lama.

“Kita prihatin dengan kondisi ruas jalan yang menghubungkan antar desa. Selain kerusakan jalan sudah parah, desa-desa di Kecamatan Torgamba juga masih banyak yang terpencil dan terisolir”, kata David Susanto kepada wartawan di Medan, Senin (11/8).

Disebutkan, kondisi antara desa yang saling berjauhan juga menjadi penyebab kawasan itu terpencil dan terisolir. Misalnya, jarak Panai Hilir ke Panai Tengah mencapai 12 KM melalui darat dan jika dilalui lewat transfortasi laut memakan waktu 2 jam lebih.

Demikian juga Kecamatan Panai Tengah ke Panai Hulu jarak tempuhnya jika dari darat mencapai 24 KM. Sedangkan dari Panai Hulu ke Rantau Prapat, jaraknya juga sangat jauh dan jika naik bus akan menelan waktu 4 jam karena jalan kurang bagus.

“Dengan kondisi ruas jalan yang kupak-kapik seperti sekarang, jarak tempuh dari Panai Hilir ke Rantau Prapat bisa menelan waktu 6,5 jam via ang angkutan umum”, ujar Khairul Daulay.

Warga berharap pemerintah segera membuka akses transfortasi kedarah pedalaman, khususnya desa-desa terpencil di Kecamatan Torgamba. Karena sampai saat ini masih banyak desa yang belum terjangkau pembangunan infrastrutur jalan.

Padahal kata Khairul Daulay dan Ustazd Soleh Afisah, dari segi penduduk daerah itu sudah ramai dan rata-rata sebagai petani, sehingga sangat membutuhkan perkembangan jalan untuk dapat memasarkan hasil pertaniannya demi mempertahankan hidup.(ms)