fashion pria



H Abdul Hakim Siagian SH,MHum:

CALEG PAN HARUS KOMITMEN MEMBELA RAKYAT

Medan (Lapan Anam)

Wakil Ketua DPW PAN Sumut, Abdul Hakim Siagian, SH, MHum menegaskan, calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) harus memiliki komitmen membela kepentingan rakyat.


"Setiap caleg perlu mempersiapkan segala sesuatunya, terutama mental dan komitmen, sementara komitmen itu sendiri harus pro-rakyat," katanya ketika membuka pembekalan caleg untuk DPRD Kabupaten Tanah Karo di Kaban Jahe, Selasa (5/8).


Acara pembekalan itu sendiri dilangsungkan di Kantor Pemenangan PAN Tanah Karo di Jalan Stadion Kaban Jahe Tanah karo, diikuti 50 orang caleg untuk DPRD Kabupaten Tanah Karo dari partai berlambang matahari tersebut.Pada acara dipandu Sekretaris DPD PAN Tanah Karo M.Rapi Ginting itu, Abdul Hakim Siagian yang bertindak mewakili DPW PAN Sumut menjelaskan, sikap dan komitmen yang pro-rakyat harus ditunjukkan melalui kepedulian terhadap berbagai persoalan yang dihadapi rakyat.


Khusus untuk Kabupaten Tanah Karo, menurut dia, para caleg dari PAN harus peduli dengan permasalahan menyangkut sektor pertanian, budaya dan sektor pariwisata yang menjadi sektor andalan daerah itu.


Para caleg PAN harus memiliki komitmen yang kuat dengan berbagai persoalan pertanian, budaya dan pariwisata. Khusus untuk sektor pertanian harus konsern dengan persoalan kelangkaan pupuk, ketersediaan obat-obatan, pengadaan bibit dan tata niaga hasil pertanian.


"Harus menjadi kepedulian kita dan PAN, sebagai putera daerah yang berasal dari keluarga petani untuk berjuang pada barisan terdepan agar rakyat sejahtera”, kata Abdul Hakim Siagian yang juga caleg PAN untuk DPR-RI dari Dapem Sumut 10 itu.

Caleg katanya, jangan pernah berkhianat dalam perjuangan untuk rakyat, melainkan harus amanah dan adil.”Sudah cukuplah beban rakyat sekarang ini dan kini saatnya kita membantu rakyat agar kita juga dicintai rakyat," ujarnya.


Semestinya kata dia, bangsa Indonesia dewasa ini sudah kaya-raya dengan kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki. Selain kekayaan akan minyak dan gas bumi, hasil bumi Indonesia semestinya juga mampu mensejahterakan rakyat.


"Tapi faktanya begitu banyak saudara kita yang ternyata masih hidup di bawah garis kemiskinan, terutama dari kalangan para petani, nelayan dan pedagang kecil. Beberapa kali kenaikan harga BBM bahkan telah membuat angka kemiskinan terus bertambah," katanya.


Semua itu, menurut dia, merupakan ironi dan tragedi yang harus terus ditolak dan dilawan."Makanya sikap politik saya adalah menasionalisasi asset-asset strategis yang kini dikuasai asing dengan cara zholim.Kita juga harus berjuang terus agar anggaran sektor pertanian, nelayan, peternakan dan UKM meningkat secara proporsional dan adil," ujarnya. (ms)