fashion pria

Gubsu Syamsul Arifin
Tidak Dendam Dikritik Pers

Medan (Lapan Anam)
Gubsu Syamsul Arifin sepertinya tersudut atas pemberitaan media massa yang mengisukan dirinya ‘tidak lagi mesra’ dengan Wakil Gubsu Gatot Pujo Nugroho. Namun dia mengaku berita itu tidak lantas membuat dirinya sakit hati atau dendam.


“Apa yang diisukan yang ada dalam pemberitaan bukan suatu kebenaran,” kata Gubsu Syamsul Arifin pada pertemuan coffee morning dengan sejumlah wartawan media cetak dan elektronik di anjungan Lantai IX Kantor Gubsu, Selasa (26/8).


Pertemuan itu dihadiri Wagubsu Gatot Pujo Nugroho, Sekdapropsu RE Nainggolan, Kepala Inspektorat Pempropsu Nurdin Lubism dan sejumlah pimpinan SKPD Setdapropsu.


Menurut Gubsu, pemberitaan yang mengisukan hubungannya retak dengan Wagubsu dampaknya bisa menimbulkan prasangka macam-macam di masyarakat.


"Saya dan Mas Gatot baru 70 hari ini memimpin Sumut dan terus melakukan pembinaan internal seperti peningkatan disiplin PNS dan lainnya. Dalam proses itu, kami berdua mencoba membina kembali hierarki dan koordinasi antara Pemprop Sumut dengan kabupaten dan kota dalam mensinergikan upaya pembangunan di Sumut. Jadi kenapa kami diisukan retak? Itu tidak benar,” papar Gubsu.


Gubsu juga tidak sependapat jika semua kegiatan yang dilakukannya dalam memimpin Sumut hanya bersifat seremonial tanpa memiliki substansi rencana strategis pembangunan.


“Justru kegiatan seremoni itu sifatnya hanya pendekatan-pendekatan dulu untuk tujuan pembangunan kemudian. Itu pun tidak semua yang saya lakukan sifatnya seremonial,” katanya.

Di bagian lain, Gubsu menegaskan bahwa Pempropsu berkewajiban memback up pembangunan Kota Medan sebagai ibukota Sumatera Utara.


“ Medan merupakan cerminan rumah besar Sumut jadi Pempropsu berkewajiban memback up pembangunannya,” demikian katanya.(ms)