fashion pria


DICARI SUKARELAWAN MEREBUT
KEMBALI LAPANGAN MERDEKA MEDAN


Medan (Lapan Anam)

Sekjen Kesra Centre Yoko Susilo Chow menegaskan, penyelamatan lapangan merdeka Medan, tidak bisa dilakukan sekedar cuap-cuap. Karena kelompok kapitalis yang sudah menguasai lapangan bersejarah itu sebagai arena bisnis, sudah kebal terhadap kritik.


“Kita memerlukan kaum muda enerjik yang berjiwa heroik dan patriotik, yang siap berjibaku dan mandi darah merebut kembali lapangan merdeka. Lapangan merdeka harus direbut kembali dan semua kegiatan bisnis di areal itu harus dibongkar, sehingga perlu relawan yang siap menghadapi segala kemungkinan paling buruk”, katanya kepada wartawan disela-sela diskusi penyelamatan lapangan Merdeka digelar Ekponen 66 Sumut di gedung nasional Medan, Senin (15/9).


Yoko Susilo Chow mengatakan, langkah taktis sudah harus dilakukan segera guna merebut kembali lapangan merdeka. Karena lewat jalur damai dan jalur hukum, dipastikan akan sia-sia saja dan tidak membawa hasil apa—apa.


“Jika pun digugat ke pengadilan semua pihak yang terlibat pengalihfungsian lapangan merdeka, dipastikan akan kalah karena kaum kapitalis punya uang yang cukup untuk memenangkan kasus itu disana”, katanya.


Sementara Direkstur Eksekutif Lembaga Pemberdayaan dan Penguatan Publik (LAMPIK) Mayjen Simanungkalit menyatakan, inventarisasi daftar oknum pejabat di Pemko Medan yang ikut terlibat dalam proses keluarnya izin alihfungsi lapangan Merdeka harus jadi prioritas.


Dengan inventarisasi itu, akan diketahui siapa saja yang terlibat dan usul pengalihfungsian lapangan merdeka Medan itu ide gila dari siapa. Dengan itu, akan mudah diketahui langkah apa yang harus dilakukan terhadap mereka, guna mempertanggungjawabkan perbuatan masing-masing.


Begitupun, Mayjen Simanungkalit setuju jika dibuka posko pendaftaran bagi relawan untuk mengambilaih lapangan merdeka. Membongkar paksa semua kegiatan bisnis yang beroperasi disana, guna dikembalikan pada fungsinya semula sebagai ruang publik.


“Pengambilalihan kembali lapangan Merdeka Medan pasti menuai konplik bahkan akan diwarnai tumpahan darah. Maka seperti saat merebut kemerdekaan dari penjajah, kita butuh relawan dari kaum muda berjiwa patriotisme dan heroisme”, katanya. (ms)