fashion pria

Suara Pemuda Menentukan di Pilgubsu 2008

Medan, (Lapan Anam)
Sebanyak 40 persen dari total jumlah pemilih yang berhak memberikan suaranya pada pilgubsu 2008 mendatang, merupakan kelompok pemuda. Dengan demikian, pemuda memiliki posisi strategis dan diperhitungkan.
Karenanya, Ketua KNPI Sumut H Rolel Harahap menghimbau agar pemuda melibatkan diri secara kritis dan rasional dalam proses pemilihan gubernur (pilgub) yang akan berlangsung 16 April 2008.
"Pemuda harus kritis dan rasional dalam pilgub. Kita jangan sampai terjebak dalam kepentingan-kepentingan politik sesaat," ujar Ketua KNPI Sumut H. Rolel Harahap di Medan, Minggu (23/12).
Rolel Harahap mengingatkan agar para pemuda di Sumut tidak mudah ditunggangi kepentingan-kepentingan politik dalam pilgub. Pemuda, menurut dia, harus mampu mengutamakan kepentingan pemuda itu sendiri.
Ia menunjuk tingginya angka pengangguran di Sumut dewasa ini, demikian juga dengan angka kemiskinan.
"Ini adalah persoalan pemuda dan kita harus peduli dengan persoalan ini," katanya menambahkan.
Terkait keberadaan KNPI Sumut sendiri pada pilgub mendatang, Rolel Harahap memastikan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan menerapkan kebijakan "equal distance" (memberi jarak yang sama) terhadap semua kandidat yang akan bersaing.
"Kita tidak akan berpihak ke mana pun. Kita akan menjaga jarak yang sama sekaligus memberikan perlakuan yang sama terhadap semua bakal calon gubernur dan wakil gubernur," ujarnya.
Jika ada pemuda yang dekat dengan salah satu calon, menurut dia hal itu sah-sah saja sepanjang tidak membawa-bawa nama institusi. "Silakan dekat dengan calon, tetapi institusi KNPI tidak boleh dibawa-bawa," tegasnya.
Terkait keberadaan dua mantan Ketua KNPI Sumut, H. Syamsul Arifin, SE dan H. Bahdin Nur Tanjung, yang maju dalam bursa kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2008-2013, Rolel Harahap mengatakan KNPI tetap pada kebijakan "equal distance" yang selama ini telah diterapkan.
"Kalaupun ada yang mendukung Bang Syamsul atau Bang Bahdin, itu pasti secara personal atau pribadi dan tidak membawa-bawa institusi KNPI. Hal itu sah-sah saja dan silakan saja," katanya.(ms)