Medan , (Lapan Anam)
Ada-ada saja yang sirik kepada Balon Gubsu H Syamsul Arifin SE. Karena diduga sebagai saingat berat di Pilgubsu, akhirnya gambar Syamsul di sejumlah tempat dirusak.
Gambar Bupati Langkat gelar Datuk Sri Lelawangsa Hidayatullah itu diturunkan dan dirobek. Demikian juga sejumlah spanduk, poster, stiker seperti terpampang di kawasan Binjai Selatan, dirusak oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Seorang tokoh masyarakat Binjai Selatan, M Nurdin, mendesak aparat keamanan untuk bersikap pro aktif dalam mengusut aksi pengrusakan yang terjadi di wilayah tersebut.
Pasalnya, menurut M Nurdin yang akrab disapa Udin Dewa, pengrusakan atribut balon Gubernur, entah siapa pun itu orangnya, merupakan suatu hal yang buruk karena tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
“Spanduk, poster dan tanda gambar bakal calon gubernur adalah suatu pembelajaran politik bagi masyarakat menjelang Pilgubsu. Karena itu tidak sepantasnya terjadi aksi-aksi pengrusakan,” kata M Nurdin.
Dia juga berharap penguasa setempat mampu memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengerti arti pentingnya tanda gambar dalam menghadapi pesta demokrasi yang pelaksanaannya sudah di depan mata.
Menghadapi Pilgubsu, kata M Nurdin, masing-masing kandidat dan tim suksesnya hendaknya “bertarung” secara fair dan mengedepankan asas demokrasi sehingga aksi-aksi premanisme berupa pengrusakan seperti yang terjadi di daerahnya, tidak akan terjadi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan, pengrusakan baliho, spanduk, stiker dan tanda gambar balon Gubsu, H Syamsul Arifin, antara lain terjadi di Desa Sidodame Kecamatan Binjai Selatan, Simpang 4 Kebun Lada Kecamatan Binjai Utara, serta Desa Buluh Cina Hamparan Perak.
Ratusan atribut Syamsul yang juga Bupati Langkat tersebut, habis dihancurkan oleh OTK kemarin.
Aksi pengrusakan ini bukan baru pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, pengrusakan terhadap atribut Syamsul Arifin juga terjadi di Stabat, Kota Binjai dan di kawasan Pinang Baris.
Selain atribut Syamsul Arifin, banyak juga balon Gubsu lain yang mengeluhkan adanya aksi pengrusakan.
Menurut M Nurdin, jika tidak segera diambil tindakan, aksi tersebut dapat menimbulkan preseden buruk bahwa aksi-aksi premanisme masih terjadi di Kota Binjai. (ms)