Medan (Lapan Anam)
Anggota DPRDSU Ir Edison Sianturi menyesalkan tindakan oknum aparat yang menembaki nelayan Belawan hingga jatuhnya korban.
“Tindakan oknum tersebut sangat disesalkan, karena nelayan cari makan di negerinya sendiri harus meregang nyawa ditembus peluru yang dibeli dari uang rakyat”, katanya di Medan, Rabu (26/12).
Anggota Kaukus DPRDSU Peduli Petani dan Nelayan itu prihatin atas kejadian tersebut. Dia berharap agar hukum ditegakkan secara tegas bagi para pelaku dan diwajibkan menanggung biaya hidup keluarga ditinggalkan almarhum.
"Negara kita Negara hokum, bukan Negara barbar. Rakyat tidak boleh dibayangi ketakutan dinegerinya sendiri”, ujar Edison.
Politisi dari Partai Patriot Pancasila Sumut ini mengatakan, pemerintah harus menjamin keamanan bagi nelayan untuk mencari napkah. Baik dari ancaman pembunuh dari bangsanya sendiri, terutama dari pihak asing.
Wakil Ketua DPW Partai Patriot Pancasila Sumut ini mengatakan, TNI AL seharusnya menjaga keselamatan nelayan di wilayah perairan Indonesia dari kekerasan yang terjadi di laut. Jangan justru membiarkan oknum seenaknya menghamburkan amunisi untuk memburu bangsa sendiri.
Kepada Danlantamal Belawan, Edison Sianturi meminta agar mengusut tuntas masalah ini. "Jangan sakiti lagi nelayan di Sumut," kata Ketua Bidang Idiologi dan Politik MPW Pemuda Pancasila Sumut ini.
Dari kejadian ini, anggota dewan asal pemilihan Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini, meragukan komitmen aparat TNI AL dalam menjaga wilayah. Karena ternyata mereka sendiri susah membedakan mana musuh dan mana bangsa sendiri.
"Kalaupun pihak AL curiga, kenapa harus melakukan penembakan, kenapa tidak dikejar saja. Tidak mungkin kapal nelayan dapat melawan KRI," ujarnya.
Karena itu, Kaukus DPRDSU Peduli Petani dan Nelayan, dalam waktu dekat akan menjenguk korban penembakan itu. “Kasus seperti ini tidak boleh terulang lagi”, katanya. (ms)