Medan , (lapan Anam)
Semangat koalisi yang dibangun 4 partai politik (Parpol) Islam yakni PBR, PKS, PPP dan PBB serta 1 parpol berasaskan Islam, PAN, kandas sudah.
Sebab, koalisi gagal menghasilkan satu pasangan calon gubsu dan wakilnya, seperti yang ditekadkan sedari awal. Parpol yang berkoalisi tak mampu menyatukan persepsi terhadap pasangan balon Gubsu yang akan didukung bersama.
Kini 5 Parpol pasrah terhadap kelanjutan koalisi, sehingga gagal di Sumut, kelanjutan koalisi Parpol Islam akhirnya “pindah” ke Jakarta karena menunggu hasil pertemuan DPP masing-masing parpol.
“Koalisi Parpol Islam di Sumut tidak mampu mencapai hasil seperti tekad kita semula. Karena itu kita berharap DPP yang melanjutkan koalisi,” tutur Ketua Fraksi PBR DPRD Sumut, Raden M Syafii SH, kepada wartawan, Selasa (25/12), menanggapi kelanjutan koalisi Parpol Islam.
Seperti diketahui, kata Romo, dari ke-5 parpol yang melakukan koalisi, hanya PBR dan PKS yang tidak melakukan penjaringan. Sementara PPP, PBB dan PAN telah melakukan penjaringan baik internal maupun eksternal. Hasilnya, PBB mengusung nama H Syamsul Arifin dan Ucha Sinulingga ke DPP, sementara PAN mengusung Ali Umri dan Kamaluddin Harahap.
Sedangkan PPP mengusung nama H Syamsul Arifin dan Hasrul Azwar, PBR mengusung nama H Abdul Wahab Dalimunthe dan H Raden M Syafii, sementara PKS hingga kini masih menunggu, dan belum mengumumkan bakal calon Gubsu yang akan mereka dukung.
“Harapan Parpol Islam tinggal di Jakarta karena di Sumut sudah selesai dengan penjaringan all in,” kata Romo.
Wakil Ketua Umum DPP PBR ini menyatakan kekecewaannya karena koalisi Parpol Islam yang telah disepakati, harus berakhir seperti sekarang ini. Padahal sejak awal disepakati bahwa 5 parpol melakukan koalisi baru masing-maisng meminta persetujuan DPP.
“Namun dalam praktek 5 Parpol kecuali PBR dan PKS melakukan penjaringan sendiri-sendiri dengan kriteria sendiri-sendiri sehingga hasil penjaringan antara partai dengan yang lainnya berbeda,” kata Romo. (ms)